JAKARTA, INFOBRAND.ID - Menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, PT XL Axiata Tbk telah melakukan persiapan jaringan, seperti meningkatkan kapasitas hingga dua kali dari kondisi hari normal, hingga optimisasi di area pemukiman serta lokasi tujuan wisata. Peningkatan kualitas jaringan juga dilakukan XL Axiata di sepanjang jalur transprortasi darat di Jawa, Sumatera, Kalimantan, Sulawesi.
Selain itu, skenario rekayasa jaringan juga telah disiapkan jika terjadi kepadatan trafik di suatu lokasi. XL Axiata juga menyiapakan skenario pengerahan sekitar 40 unit Mobile BTS (MBTS) di berbagai lokasi, yang diprediksi akan mengalami lonjakan trafik,
Direktur & Chief Technology Officer XL Axiata I Gede Darmayusa, mengungkapkan, persiapan itu telah dilakukan jauh-jauh hari. Persiapan dilakukan secara cermat jaringan telekomunikasi dan data untuk kebutuhan Lebaran ini.
“Meskipun ada larangan mudik, namun trafik kemungkinan tetap akan naik secara signifikan seperti Lebaran tahun lalu,” jelas Gede.
Saat ini, XL Axiata memiliki pelanggan sebanyak 56,02 juta pelanggan, dan diperkuat dengan lebih dari 147 ribu BTS, termasuk lebih dari 57 ribu BTS 4G. Jaringan 4G LTE XL Axiata juga terus diperluas, dan saat ini sudah mencapai lebih dari 458 kota/ kabupaten di berbagai wilayah di Indonesia.
XL Axiata memperkirakan trafik akan meningkat sekitar 20% di layanan data. Layanan streaming video/musik, instant messenger, gim, dan media sosial akan mendominasi. Selain itu, layanan video conference dan video call akan naik sebagai saranan bersilaturahmi, karena banyak pelanggan yang tidak bisa mudik dan berkunjung ke sanak famili.
Pada tahun lalu, libur Lebaran telah meningkatkan penggunaan layanan telekomunikasi dan data yang cukup signifikan, yaitu rata-rata meningkat sekitar 25%. Dari jenis layanan, kenaikan trafik tertinggi ada pada akses ke layanan instant messaging, video call atau video conference, social network service, dan streaming (gim, video, musik, film).
Selanjutnya, tim XL Axiata juga telah mengidentifikasi sekitar 800 titik lokasi yang menjadi pusat mobilitas masyarakat, antara lain pusat perbelanjaan dan lokasi wisata serta tempat ibadah. Meski ada larangan mudik, optimisasi jaringan juga tetap dilakukan di sepanjang jalur tol Jawa dan Sumatera, bandar udara, terminal bus antarkota, pelabuhan penyeberangan, dan stasiun kereta.
XL juga telah menyiapkan antisipasi jika sewaktu-waktu terjadi accident yang tidak terduga, seperti misalnya banjir, gempa bumi, dan sebagainya yang sifatnya bencana alam atau juga karena factor teknis, yang berpotensi menyebabkan terputusnya jaringan.
“Untuk itu, tim di lapangan akan standby 24 jam selama masa libur ini, selain juga ada tim yang terus memantau kondisi jaringan di seluruh wilayah layanan XL Axiata melalui pusat monitoring kualitas layanan XL Axiata - Customer Experience and Service Operation Center (CE&SOC) yang berada di kantor pusat di Jakarta,” papar Gede.