JAKARTA, INFOBRAND.ID - Pfizer berhasil membukukan laba bersih sebesar USD5,6 miliar atau setara dengan Rp81,1 triliun (dengan asumsi Rp14.491 per dolar AS) pada kuartal II 2021.
Dengan kata lain, laba perusahaan pembuat obat ini naik 59 persen dari periode yang sama tahun lalu pada.
Soal pendapatan, perusahaan obat pembuat vaksin Covid-19 ini mencatat pendapatan yang naik 92 persen menjadi USD19 miliar atau setara dengan Rp275 triliun.
Seperti dikutip dari AFP, Kamis (29/7/2021)perusahaan memperkirakan bisa membukukan pendapatan sebesar US$33,5 miliar atau sekitar Rp485 triliun dari pengiriman 2,1 miliar dosis vaksin Covid-19.
Dalam membuat vaksin Covid-19, perusahaan penghasil obat asal Amerika Serikat ini telah menggandeng perusahaan asal Jerman, BioNTech.
Berkat hasil penjualan itu, membuat perusahaan mengangkat prospek laba dan pendapatan perusahaan sepanjang 2021.
Menurut Chief Executive Pfizer, Albert Bourla, lebih dari satu miliar dosis vaksin telah dikirimkan ke berbagai negara.
"Kecepatan dan efisiensi upaya kami dengan BioNTech untuk membantu vaksinasi dunia melawan covid-19 belum pernah terjadi sebelumnya," ujarnya.
Mengenai laba Pfizer, lanjut Bourla, sebelum pajak pada penjualan vaksin Covid-19 berada di kisaran 20 persen, sama dengan perkiraan sebelumnya.
Selain itu, Pfizer telah meluncurkan studi klinis tentang kemungkinan dosis ketiga vaksin Covid-19 sebagai suntikan pendorong.
"Pendorong semacam itu bisa menjadi aliran pendapatan yang bertahan lama bagi perusahaan," tandasnya.