INFOBRAND.ID - INFOBRAND SUMMIT 2024 yang digelar oleh INFOBRAND.ID pada Kamis (18/1/2024) mendapat sambutan hangat dan dukungan dari Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia. Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Yukki Nugrahawan Hanafi, selaku Pelaksana Tugas Harian (Plh) Ketua Umum KADIN Indonesia.
”Saya ingin mengucapkan selamat atas terselenggaranya INFOBRAND SUMMIT 2024 sebagai gelaran tahunan yang menjadi forum untuk berbagi pengetahuan, pengalaman, jaringan, dan menjalin silaturahmi antara perusahaan dan pengelola merek dari berbagai sektor bisnis. Mengusung tema “Winning Business Competition in the Age of Artificial Intelligence and E-Commerce”, INFOBRAND SUMMIT 2024 menjadi platform untuk memahami perubahan tren dan pendekatan terkini yang praktis dalam menghadapi tahun 2024, khususnya bagi para pelaku usaha,” ujar Yukki saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan tersebut.
Yukki mengungkapkan, pasar digital di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Menurut laporan e-Conomy Southeast Asia 2023, nilai pasar digital di Indonesia pada tahun 2023 telah mencapai 82 miliar Dollar AS, dimana angka ini mengalami kenaikan 8% dari tahun sebelumnya. Potensi pasar digital Indonesia juga diprediksi terus bertumbuh hingga 210-360 miliar Dollar AS pada tahun 2030.
IKLAN INFOBRAND.ID
Secara khusus, sektor e-commerce menyumbang angka terbanyak pada pertumbuhan pasar digital di Indonesia dengan angka 62 miliar Dollar AS. Angka ini mengalami pertambahan nilai 7% dibandingkan dari tahun 2022. Dalam hal akses digital, jumlah pengguna e-commerce di Indonesia pada tahun 2023 telah bertumbuh hingga 196,47 juta pengguna. Angka ini tumbuh sebesar 9% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pasar digital yang luas, menurut Yukki, sangat penting bagi para pelaku UMKM. Karena saat ini Indonesia memiliki kurang lebih 65,5 juta pelaku UMKM yang turut berkontribusi terhadap PDB nasional sebesar 61% atau setara dengan Rp9.580 triliun. Tercatat 27 juta UMKM sudah masuk ke dalam ekosistem digital atau go digital.
“Mengingat perannya sebagai tulang punggung perekonomian Indonesia, ekosistem digital menjadi terobosan yang efisien dalam rangka mendukung pertumbuhan UMKM, yang dapat dicapai melalui peningkatan skala usaha, produktivitas, kualitas, dan pemberian nilai tambah bagi UMKM. Selain perkembangan ekosistem digital, alih-alih menjadi tantangan, hadirnya teknologi digital informasi yang luar biasa pesat hingga munculnya artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan dapat menjadi peluang bagi dunia usaha untuk meningkatkan efisiensinya,” ujar Yukki.
Menurut data McKinsey & Company, pada tahun 2023, sebanyak 20% UMKM di Indonesia sudah menggunakan AI. Jumlah ini diperkirakan akan meningkat menjadi 40% pada tahun 2025. Hal ini mungkin untuk diwujudkan, dengan catatan bahwa ekosistem dan sumber daya manusianya turut mendukung.
Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, sektor UMKM juga termasuk ke dalam pilar kesejahteraan sebagai tulang punggung perekonomian nasional. Kadin Indonesia senantiasa berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro dengan menargetkan rata-rata pendapatan tahunan saat ini naik dari Rp 92 juta menjadi Rp 500 juta pada tahun 2045 mendatang.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sementara itu, menurut Yukki, KKADIN Indonesia juga berusaha meningkatkan usaha kecil dengan menaikkan rata-rata pendapatan tahunan dari kurang dari Rp 1 miliar saat ini, menjadi Rp 2 miliar pada tahun 2045 mendatang. Sebagai mitra strategis pemerintah, Kadin Indonesia menyadari bahwa kami tidak bisa berjalan sendirian.
“Dibutuhkan adanya kontribusi, sinergi, kerja sama, serta kolaborasi dari berbagai pihak, termasuk pelaku usaha, akademisi, dan pemerintah untuk mewujudkan penguatan UMKM di Indonesia,” ujar Yukki.
Yukki melanjutnya, sebagai dukungan konkret terhadap upaya mewujudkan UMKM naik kelas, Kadin Indonesia telah menginisiasi program Inclusive Closed Loop sebagai ekosistem kemitraan yang terbuka dan berkelanjutan dengan berkolaborasi bersama dengan berbagai pemangku kepentingan, tidak terkecuali pemerintah, sektor swasta, UMKM, dan stakeholder lainnya.
Kadin Indonesia juga hadir melalui program Wiki Wirausaha, platform digital yang menjadi wadah berbagi informasi dan kolaborasi bagi para pelaku UMKM yang menghubungkan UMKM dengan perusahaan besar, pemerintah, hingga pemangku kepentingan terkait untuk mendukung UMKM naik kelas dengan menghadirkan akses pasar, akses keuangan, dan pengetahuan.
Yukki juga berharap INFOBRAND SUMMIT 2024 dapat mengeksplorasi peluang dan tantangan ekonomi digital di tahun 2024, sekaligus menginisiasi terciptanya kolaborasi dan ide-ide segar guna mewujudkan penguatan dunia usaha, khususnya UMKM, melalui ekosistem e-commerce yang berkelanjutan.
