Kementerian Perdagangan berkomitmen terus meningkatkan pemasaran produk usaha kecil menengah (UKM), salah satunya melalui keikutsertaan dalam pameran. Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Antar Lembaga Eva Yuliana saat menghadiri pembukaan BUMN-UKM Great Sale 2019 di Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Selain Eva, acara ini juga dihadiri oleh Ketua Kadin Solo Gareng Haryanto, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Kota Surakarta Nur Haryani, Perwakilan Kementerian BUMN, dan Perwakilan BNI.
“UKM merupakan kelompok ekonomi terbesar dalam perekonomian Indonesia dan menjadi pengaman ekonomi regional dan nasional di masa krisis. Oleh karena itu, penting bagi semua pihak untuk selalu mengutamakan dan memberdayakan UKM,” ungkap Eva.
Eva menyatakan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik jumlah pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia pada 2018 sebanyak 58,97 juta orang. Khusus di Kota Solo terdapat sekitar 43.700 pelaku UMKM.
Menurut Eva, untuk meningkatkan kemampuan pelaku UMKM tersebut, Kemendag telah memfasilitasi pelaku UMKM melalui beberapa program. Misalnya, bimbingan teknis manajemen sumber daya manusia, bimbingan teknis pelaku usaha, temu usaha UMKM dengan ritel modern dan marketplace, serta mengikutsertakan UMKM dalam berbagai pameran.
Eva menambahkan, BUMN-UKM Great Sale merupakan bagian dari rangkaian Solo Great Sale 2019 yang digelar pada 1—28 Februari 2019. Acara yang telah memasuki tahun kelimanya ini menargetkan transaksi sebesar Rp 600 miliar. Acara tahunan ini bertujuan untuk menjaga stabilisasi peredaran uang di Solo, menambah daya tarik Kota Solo bagi wisatawan, serta untuk promosi akses pasar yang ekstensif.
“Kemendag mengapresiai pelaku usaha yang tergabung dalam Kadin Solo atas pelaksanaan Solo Great Sale kelimanya. Diharapkan, kegiatan ini dapat dilaksanakan di kota-kota lain di seluruh Indonesia,” pungkas Eva.