JAKARTA, INFOBRAND.ID - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo), melalui Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, memperkuat komitmennya untuk meningkatkan literasi digital lewat berbagai rangkaian talkshow dan program “Indonesia Makin Cakap Digital.” Salah satu rangkaian program tersebut dilaksanakan di Bali pada Oktober 2021, yang secara khusus menargetkan pelajar, guru, dan tenaga pendidik di Madrasah Ibtidaiyah dan Perguruan Tinggi Negeri. Acara pertama “Madrasah Makin Cakap Digital” diadakan pada 19 Oktober dilanjutkan dengan talkshow “Literasi Keuangan Digital di Era Revolusi 4.0″” pada 22 Oktober.
“Saat ini kita telah mengalami peningkatan jumlah pengguna internet di Indonesia yang mencapai 202,6 juta orang dengan penetrasi internet sebesar 73,7%. Dengan demikian, diperlukan pendidikan keterampilan literasi digital yang tepat untuk seluruh masyarakat guna memastikan penggunaan yang etis, aman, dan optimal. Selanjutnya, inisiatif dalam memajukan literasi digital ini harus mampu memberdayakan kehidupan banyak orang, baik dengan meningkatkan produktivitasnya, memberikan nilai lebih bagi dunia usaha, maupun meningkatkan kesejahteraan ekonomi,” ujar Semuel A. Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika.
Dengan 3,4 Juta orang atau sekitar 85% dari total populasi yang dianggap sebagai pengguna internet (APJII, 2020), Bali menunjukkan potensi yang tinggi dalam pemanfaatan kemajuan teknologi. Namun, perubahan cepat di era digital menghadirkan tantangan tersendiri, khususnya bagi institusi pendidikan di Bali. Dengan banyaknya kasus kejahatan digital ditambah hoaks yang terus beredar, maka dibutuhkan strategi yang tepat agar terhindar dari hal-hal tersebut. Salah satunya lewat penerapan literasi digital di sektor pendidikan.
Pemerataan literasi digital di sektor edukasi
Kemenkominfo melalui Siberkreasi, Baru-baru ini, telah mengadakan talkshow “Madrasah Makin Cakap Digital” yang menargetkan tenaga pendidik dan pengajar madrasah untuk mampu meningkatkan kompetensinya di sektor digital. Diselenggarakan dengan format hybrid pada 19 Oktober 2021, acara ini dihadiri lebih dari 50 peserta secara luring di MI Insan Mulia Bali, Jimbaran, Kuta Selatan, dan sekitar 1.000 peserta daring. Pembicara yang hadir antara lain Muhammad Zein, Direktur GTK Madrasah Kementerian Agama; Rizki Ameliah, Koordinator Literasi Digital Kemkominfo; I Gede Putu Krisna Juliharta, Wakil Ketua III STMIK Primakara; dan Indrianto, Dosen ITB STIKOM Bali.
“Dengan banyaknya madrasah yang ada di Bali, sangat penting untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi digital, baik untuk pendidik maupun siswa agar dapat bersaing di tingkat yang lebih tinggi. Talkshow ini merupakan langkah awal untuk mewujudkan komitmen kami dalam mendigitalkan madrasah di seluruh provinsi dan menjadikan Bali sebagai contoh utama kota literasi digital di Indonesia,” kata Rizki Ameliah.
Setelah itu, Kemenkominfo kembali menggelar talkshow di Bali bertajuk “Literasi Keuangan Digital di Era Revolusi 4.0” di Universitas Hindu Indonesia, Denpasar, Bali, pada 22 Oktober 2021. Acara tersebut mengundang selebriti dan public figure, Nicholas Saputra, sebagai salah satu pembicara, serta beberapa pembicara istimewa seperti Prof. DR. Drh. I Made Damriyasa, MS, Rektor Universitas Hindu Indonesia; I Made Maswinartha, Kepala Sub Bagian Pengawasan IKNB OJK; Ria Templer, founder Utama Spice; dan Donny BU, staf ahli dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.
Membahas tentang literasi keuangan digital dan upaya untuk meningkatkan usaha kecil menengah (UKM) di dunia digital, acara ini menargetkan sekitar 50 peserta luring dan lebih dari 2.000 peserta daring melalui ZOOM.