Kepemimpinan untuk Kemanusiaan: Kisah Inspiratif CEO PT Meccaya
Posted by: Zeinal Wujud | 02-07-2025 14:19 WIB | 328 views
Kisah inspiratif Ricky Surya Prakasa, CEO PT Meccaya, yang hadir memimpin di tengah krisis dan membangun warisan perdamaian lintas budaya.

INFOBRAND.ID, Jakarta - Bagi banyak orang, pandemi adalah masa untuk bertahan hidup. Namun bagi Ricky Surya Prakasa, CEO PT Meccaya, masa krisis itu justru menjadi titik awal untuk bergerak. Bukan dengan kata-kata, tetapi lewat tindakan nyata yang berdampak langsung pada masyarakat.
Ia bukan pejabat pemerintah, bukan pula dokter, namun kehadirannya sangat terasa ketika distribusi vaksin masih menjadi tantangan nasional. “Saat semua orang menunggu, saya berpikir, kenapa tidak ambil tindakan?” ujarnya dengan tenang.
Ricky membentuk jaringan vaksinasi massal yang menjangkau lebih dari 200.000 orang. Ia menggandeng pemerintah daerah, sektor swasta, serta relawan dari berbagai latar belakang. Vaksin dibagikan secara merata, tanpa memandang status atau pekerjaan. Dari ekspatriat hingga buruh — semua diperlakukan sama.
“Ini bukan soal kelas sosial. Ini soal kemanusiaan,” kata Ricky.
Ia juga mengambil langkah yang jarang dipilih oleh pemimpin bisnis saat itu: melindungi karyawan dari dalam. Ketika banyak perusahaan melakukan PHK demi efisiensi, PT Meccaya tetap teguh tanpa memberhentikan satu pun karyawan.
“Perusahaan yang kuat dibangun dari orang-orang yang merasa dilindungi,” tegasnya.
Ia menerapkan protokol kerja adaptif sejak awal dan memastikan dukungan psikologis serta spiritual bagi seluruh timnya. Saat pandemi mulai mereda, Ricky tidak berhenti di situ. Ia mulai merancang gerakan yang lebih luas, melampaui dunia farmasi.
Kemampuan Ricky dalam memimpin dengan empati dan strategi berasal dari fondasi akademik dan profesional yang kuat. Ia meraih gelar MBA dari Seattle University dan merupakan alumni Senior Executive Leadership Program (SELP 8) di Harvard Business School, sebuah program untuk pemimpin tingkat atas dari berbagai belahan dunia. Sebelum bergabung dengan PT Meccaya, Ricky memulai kariernya di sektor keuangan sebagai Management Associate di Citibank dan Merrill Lynch, tempat ia mengasah keahlian dalam strategi bisnis global dan kepemimpinan.
Dari kerinduan akan kedamaian dan semangat kebersamaan, lahirlah Borobudur Peace & Prosperity Festival. Festival ini bukan sekadar acara budaya atau keagamaan. Candi Borobudur menjadi ruang pertemuan terbuka — lintas agama, bangsa, dan generasi.
“Saya ingin menciptakan ruang di mana orang bisa duduk bersama dan berdialog tanpa prasangka,” ungkapnya.
Festival ini menghadirkan pemuka agama, tokoh budaya, dan tokoh publik dari dalam dan luar negeri. Mereka hadir bukan hanya untuk tampil, tetapi juga berbagi ide dan harapan. Di kaki Borobudur, pertunjukan seni, doa lintas iman, dan forum reflektif membahas isu-isu global seperti perdamaian, keadilan sosial, dan pelestarian lingkungan.
Bagi Ricky, festival ini adalah sebuah warisan. “Kalau kita tidak meninggalkan sesuatu yang menghubungkan generasi sekarang dengan yang akan datang, apa yang sebenarnya kita banggakan?” tanyanya.
Aksinya tak pernah mencari sorotan — namun penghargaan tetap menghampirinya. Ia menerima berbagai penghargaan, termasuk Executive Award 2025 for Transformational Leadership, Indonesia Best CEO Awards 2024 dari The Iconomics, The Best CEO Awards 2024 dari SWA, Man of The Year 2023 dari GATRA, dan Nusantara Awards 2024 dari Media Nawacita Indonesia.
“Penghargaan bukan tujuan. Saya melihatnya sebagai pengingat — bahwa hadir ketika yang lain mundur, itu juga bentuk kepemimpinan,” kata Ricky.
Kini, di masa produktifnya, Ricky Surya Prakasa terus menggerakkan perdamaian melalui gerakan budaya dan kolaborasi lintas batas. Baginya, menyembuhkan dunia bukan hanya soal kesehatan dan ekonomi — tetapi juga soal jiwa manusia yang merindukan kedamaian.
Dan dari tanah Candi Borobudur, ia menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari satu langkah kecil — asalkan dilakukan dengan hati yang besar.
“Melalui Borobudur Peace & Prosperity Festival, kami mengajak semua orang merayakan kemanusiaan dalam harmoni dan keberagaman — dari warisan budaya menuju masa depan bersama,” pungkasnya.
MOST POPULAR
-
#1Kopi Tubruk Gadjah, Andalan Grup Djarum di Pasar FMCG BRAND UPDATE | 1 week ago
-
#2Brand Indonesia Excellence Award, Penghargaan untuk Asli Indonesia kembali Digelar INFOBRAND UPDATE | 1 week ago
-
#3Halo Eloise: Tas Lokal Simpel yang Siap Curi Perhatian BRAND UPDATE | 1 week ago
-
#4LOTTE Resmikan Pabrik Baru Choco Pie Berteknologi Tinggi di Indonesia BRAND UPDATE | 3 days ago
-
#5FlyJaya Resmi Mengudara, Buka Rute Perdana Halim – Yogyakarta Mulai 3 Juli 2025 BRAND UPDATE | 1 week ago