Emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk.mencatatkan laba bersih Rp667,73 miliar pada akhir sepanjang trimester tiga tahun. Capaian tersebut melejit 93,89% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp344,52 miliar. Kenaikan laba bersih ini seiring dengan peningkatan pendapatan perusahaan.
Mengacu laporan keuangan emiten bersandi saham AMRT tersebut, per kuartal III/2019, pendapatan pengelola toko ritel Alfamart ini naik 9,08% menjadi Rp54,11 triliun, dari kuartal III/2018 yang sebesar Rp49,60 triliun.
Untuk diketahui, Pada sepanjang tahun lalu, laba bersih perseroan juga tumbuh mencapai Rp650,13 miliar dari tahun sebelumnya Rp300,27 miliar pada 2017. Pendapatan bersih secara konsolidasi menembus angka Rp66,82 triliun pada sepanjang 2018, naik 8,72% dari periode 2017 sebesar Rp 61,46 triliun.
Sebagai catatan, kegiatan usaha perseroan dimulai pada 1989. Awalnya, perusahaan ini bergerak dalam bidang perdagangan, terutama rokok. Sejak 2002, perusahaan kemudian melebarkan sayap bisnisnya dengan merambah kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan mini market dengan nama Alfamart.
Hingga tutup buku September 2019, Alfamart diketahui memiliki total 13.996 gerai yang tersebar di berbagai kota di Tanah Air.
Dari jumlah tersebut, 10.384 diantaranya merupakan gerai milik perusahaan yang dioperasikan secara mandiri. Sementara 3.612 gerai lainnya merupakan outlet yang dikerjasamakan dengan pihak ketiga dalam bentuk waralaba.