JAKARTA, INFOBRAND.ID – Perusahaan ekspedisi SiCepat Ekspres mencatat pertumbuhan positif di tengah pandemi COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Chief Marketing Officer PT SiCepat Ekspres Indonesia, Wiwin Dewi Herawati dalam keterangannya pada INFOBRAND.ID, Senin (13/7).
Menurut Wiwin, kinerja SiCepat di tahun 2020 mengalami kenaikan dengan rata-rata jumlah shipment di atas 650 ribu paket setiap harinya dengan jumlah seller mencapai 1.345.386 yang tersebar di e-commerce dan social commerce. Hal ini tentunya juga tak lepas dari kampanye #dirumahaja dan produk terbaru SiCepat yakni HaLu (Harga Mulai Lima Ribu).
“Kinerja SiCepat ditahun 2020 juga meningkat 110% dengan MoM Growth 4x lipat di setiap bulannya,” ujar Wiwin.
IKLAN INFOBRAND.ID
Wiwin mengatakan, kenaikan kinerja SiCepat juga karena adanya perubahan dari kebiasaan masyarakat yang sekarang lebih banyak bertransaksi melalui online, karena himbauan dari pemerintah untuk di rumah saja.
Selain itu, kenaikan kinerja SiCepat juga tak lepas dari dua produk barunya yakni HaLu dan SIUNTUNG dengan harga yang kompetitif dan juga mengeluarkan berbagai program promosi potongan ongkos kirim yang diberikan di berbagai marketplace.
“Selain sebagai strategi agar volume paket tidak mengalami penurunan, produk dan program ini membantu mendorong daya beli masyarakat di tengah pandemi,” katanya.
Wiwin menargetkan, pihaknya dapat mengirim paket 1 juta per hari di tahun 2020 ini, terutama pada saat Hari Belanja Online Nasional. Dia juga berharap pihaknya dapat terus mengeluarkan produk inovasi digital yang mampu membantu masyarakat untuk memberikan kemudahan dalam bertransaksi yaitu melalui produk SiCepatKlik, selain mengembangkan konten-konten promosi melalui social media dan youtube channel.
“Salah satunya dengan membuat Same Day Delivery. Dimana menanggapi situasi pendemi sekarang ini dan memasuki era New Normal, transaksi online akan meningkat dan masyarakan ingin agar kebutuhan sehari-hari bisa dipenuhi dengan cara memilih kurir untuk jangka pengiriman yang cepat, terutama untuk komoditi F&B dan grocery,” pungkasnya.
