Konsumen Muslim Kian Cerdas: “Functional Benefit is King”
Posted by: Agus Aryanto | 06-03-2025 15:57 WIB | 276 views

INFOBRAND.ID - Pasar muslim di Indonesia terus berkembang pesat, menciptakan peluang besar bagi berbagai industri. Namun, banyak brand yang menargetkan segmen ini masih berfokus pada manfaat spiritual (spiritual benefit) sebagai daya tarik utama. Padahal, tren terbaru menunjukkan bahwa agar bisa memenangkan hati konsumen muslim, brand harus menawarkan manfaat fungsional (functional benefit) dan manfaat emosional (emotional benefit) yang ekselen, tak cukup hanya manfaat spiritual.
Dalam acara Indonesia Muslim Market Outlook (IMMO) 2025, yang diselenggarakan di Jakarta pada 6 Maret 2025, para pakar industri dan pemimpin bisnis berkumpul untuk membahas perubahan strategi dalam menjangkau pasar muslim.
“Spiritual benefit seperti kesesuaian dengan nilai-nilai Islam memang penting, tetapi itu bukan lagi faktor pembeda di pasar. Saat ini, konsumen muslim semakin kritis dan menuntut functional benefit dan emotional benefit yang lebih nyata, seperti kualitas produk, harga kompetitif, inovasi teknologi, serta kemudahan akses,” ujar Yuswohady, Managing Partner Inventure dan pemrakarsa IMMO 2025.
Data terbaru dari Inventure 2025 menunjukkan bahwa banyak produk yang mengusung label syariah atau halal masih menghadapi tantangan dalam memperluas pangsa pasar. Salah satu contoh nyata adalah industri perbankan syariah.
Meskipun bank syariah telah hadir lebih dari tiga dekade, pada data Inventure 2023 menunjukkan bahwa hanya 6% responden yang memiliki produk syariah. Dari kelompok kecil ini, alasan utama mereka memilih bank syariah adalah karena spiritual benefit, seperti menghindari riba, kesesuaian dengan ajaran Islam, dan ketenangan hati. Namun, spiritual benefit ternyata tidak cukup kuat untuk meyakinkan 94% konsumen perbankan konvensional agar beralih ke bank syariah.
Contoh lain dari keberhasilan penerapan strategi functional benefit adalah Wardah, salah satu merek kosmetik halal terbesar di Indonesia. Di awal kemunculannya, Wardah menonjolkan branding Islam sebagai diferensiasi utama. Namun, seiring dengan meningkatnya persaingan di industri kosmetik, Wardah mulai memperkuat functional benefit dengan menggunakan bahan-bahan yang aman, mengembangkan teknologi kecantikan yang lebih baik, serta meningkatkan kualitas produk melalui inovasi formula.
Strategi ini terbukti efektif dalam memperluas pangsa pasar mereka, tidak hanya di kalangan muslim tetapi juga konsumen yang lebih luas.
Baca berita lainnya di Google News