Jum'at, 26 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Kuartal II 2021, BTPN Syariah Bukukan Laba Bersih Rp770 Miliar

Posted by: 1264 viewer

Kuartal II 2021, BTPN Syariah Bukukan Laba Bersih Rp770 Miliar
BTPN Syariah/Istimewa

JAKARTA, INFOBRAND.ID - PT Bank BTPN Syariah Tbk membukukan laba bersih sebesar Rp770 miliar pada kuartal II 2021, naik 89,65 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp406 miliar.

Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengatakan, laba perseroan ditopang oleh pembiayaan yang tumbuh 15 persen menjadi Rp10,05 triliun dari periode yang sama tahun sebelumnya Rp8,74 triliun.

"Lebih dari satu dekade fokus melayani nasabah inklusi, pada masa pandemi seperti saat ini, kami menjadikan nasabah dan karyawan sebagai fokus utama bank," ujar Hadi di Jakarta, Rabu (28/7/2021).

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurut Hadi, selama masa penuh tantangan ini, nasabah pembiayaan benar-benar dijaga untuk tetap terhubung dengan bank

Walhasil, semangat serta perilaku unggul yang dibangun bersama yaitu Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS) tetap menyala, dan keinginan berusaha untuk keluar dari keterpurukan akibat pandemi terus terbangun.

Selain itu, lanjut dia, berbagai program reward dan aktivitas sosial untuk nasabah, keluarga, dan lingkungan sekitar mereka seperti bantuan pendidikan untuk anak-anak nasabah tetap dijalankan.

Dalam kondisi terbatas, dengan dibantu oleh petugas di lapangan, nasabah pembiayaan turut diberikan pelatihan secara daring, untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan mereka dalam menyiasati pandemi yang berkepanjangan.

"Inilah yang membuat nasabah pembiayaan terus dapat berkomunikasi dengan petugas di lapangan, sehingga petugas memahami langsung bagaimana kebutuhan mereka saat ini, termasuk kebutuhan penambahan modal usaha," ujarnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Sementara itu, di sisi karyawan, perhatian bank juga turut ditingkatkan. Sebagai aset perusahaan, kesehatan karyawan menjadi poin penting dalam melakukan pelayanan sepenuh hati terhadap nasabah yang membutuhkan.

Perhatian tersebut dimulai dari pemberian perlengkapan bekerja kala pandemi, sampai dengan program vaksin karyawan beserta keluarga, pemberian bantuan obat-obatan bagi yang terpapar virus, dan penggunaan telemedicine.

Program untuk karyawan juga dilakukan di kelas-kelas pembelajaran online, yang dikemas untuk membuat karyawan tepat menghadapi kondisi yang tak diinginkan.

Hadi melanjutkan, membangun hubungan yang intensif dan memahami kebutuhan nasabah di masa pandemi ini merupakan salah satu kunci untuk tetap menjaga semangat optimisme nasabah prasejahtera, sehingga mereka merasa selalu memiliki pendamping.

"Lewat interaksi tersebut, menjadi kesempatan bagi kami untuk bisa memahami kebutuhan mereka dengan baik, misalnya perpanjangan angsuran, maupun mereka yang membutuhkan pembiayaan tambahan ketika melihat adaya potensi usaha yang cocok di masa pandemi," jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Di sisi lain, bank juga akan terus mengembangkan berbagai inovasi teknologi agar nasabah di segmen ini lebih efektif dalam bertransaksi, dengan menyesuaikan kemampuan beradaptasi mereka.

Perseroan menyiapkan aplikasi teknologi yang mengoptimalkan peran nasabah inspiratif BTPN Syariah yakni mereka yang telah tumbuh bersama dengan siklus pembiayaan yang panjang, sebagai mitra bank, yang disebut Mitra Tepat di mana mitra dapat memperkenalkan dan membawa layanan perbankan dalam ekosistem terdekat mereka.

Bank juga telah mengoptimalkan proses automasi pelayanan, dimana seluruh tim di lapangan telah menggunakan aplikasi termutakhir dalam melayani nasabah prasejahtera produktif.

Tujuannya untuk mendukung produktivitas para tim di lapangan dalam melayani nasabah menjadi lebih cepat dan tepat, juga menjadi ikhtiar kami dalam mengedukasi nasabah inklusi kami untuk beradaptasi dengan teknologi.

"Dengan demikian, di masa mendatang, mereka dapat membangun ekosistem digital dengan prinsip syariah khusus untuk masyarakat inklusif. Ini yang menjadi aspirasi kami," kata Hadi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menurut dia lagi, pertumbuhan di saat pandemi ini juga tetap mengedepankan kualitas pembiayaan yang sehat dengan menjaga rasio pembiayaan bermasalah atau Non Performing Financing (NPF) di posisi 2,4 persen.

Adapun sampai akhir Juni 2021, emiten berkode saham BTPS itu masih memiliki rasio kecukupan modal (Capital Adequacy Ratio/CAR) yang kuat di posisi 52 persen, jauh di atas rata-rata industri.

Total aset tumbuh 14 persen (yoy) menjadi Rp17,41 triliun dari Rp15,27 triliun. Sedangkan Dana pihak ketiga tumbuh 12 persen (yoy) menjadi Rp10,61 triliun dari Rp9,46 triliun.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Tahun Ini, CSR CIMB Niaga Fokus pada Perbaikan Gizi

Tahun Ini, CSR CIMB Niaga Fokus pada Perbaikan Gizi
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kegiatan corporate social responsibility (CSR) PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) tahun ini akan fokus pada pengentasan gizi...


PT Timah Serahkan 3.000 Kakap ke Warga Sawang Laut

PT Timah Serahkan 3.000 Kakap ke Warga Sawang Laut
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Timah Tbk menyerahkan 3.000 ekor bibit kakap putih kepada warga Desa Sawang Laut Kabupaten Karimun Provinsi Kepulauan Riau,...


Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI

Qualcomm Luncurkan Snapdragon X Plus Buat Tenagai Laptop dengan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan teknologi Qualcomm secara resmi merilis dan mengumumkan chip terbaru mereka bernama Snapdrgon X Plus untuk berperfo...


Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun

Triwulan I 2024, BRI Salurkan Kredit UMKM Rp1.089,41 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Wakil Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Catur Budi Harto menyampaikan bahwa pembiayaan kredit untuk...