INFO BRAND.ID -Penjualan mobil PT Astra International Tbk (ASII) meningkat pada paruh pertama 2022. Bahkan selama semester I 2022, penjualan mobil Astra tumbuh 23,37 persen.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), perseroan mencatatkan penjualan mobil sebesar 47.235 unit pada Juni 2022. Angka itu naik 15,46 persen dibandingkan Juni 2021 sebanyak 40.910 unit.
"Adanya pelonggaran PPKM dan meningkatnya aktivitas pascalibur nasional, mampu mendorong penjualan mobil Astra pada bulan Juni 2022 dibandingkan bulan sebelumnya," ujar Head of Corporate Communications Astra International, Boy Kelana Soebroto dalam keterangan tertulis, Kamis (14/7/2022).
Informasi saja, penjualan Astra sempat merosot pada Mei 2021. Perseroan hanya mampu menjual 23.059 unit, sementara pada bulan-bulan sebelumnya penjualan terpantau berada di atas 40 ribu unit. Kondisi itu sejalan dengan penjualan total mobil di dalam negeri yang juga turun yakni 49.453 unit, dari bulan-bulan sebelumnya di atas 80 ribu unit.
Penjualan Astra pada Juni 2022 didominasi oleh Toyota dan Lexus sebanyak 27.374 unit. Disusul Daihatsu 16.925 unit. Lalu Isuzu 2.851 unit, UD Trucks 69 unit, serta Peugeot 34 unit. Sementara penjualan produk Astra LCGC pada Juni 2022 tercatat sebanyak 14.045 unit. Naik dibandingkan Juni 2021 sebanyak 7.144 unit.
Hingga Juni 2022, penjualan mobil Astra mencapai 258.849 unit kendaraan. Penjualan mobil ini meningkat 23,37 persen dari semester I 2021 sebesar 209.812 unit. Sementara itu, penjualan mobil LCGC Astra mencapai 56.156 unit hingga Juni 2022.
Penjualan mobil LCGC Astra itu juga naik dari periode semester I 2021 sebesar 53.856 unit. Total penjualan mobil pada Juni mencapai 79.168 unit. Naik dibandingkan posisi Juni 2021 sebanyak 72.720 unit.
Adapun pangsa pasar Astra tercatat sebesar 60 persen. Sementara untuk total penjualan LCGC pada Juni 2022 yakni 17.747 unit, naik dibandingkan Juni 2021 yang hanya 10.276 unit.Pangsa pasar Astra pada penjualan LCGC ini mencapai 79 persen.
"Kami berharap momentum pemulihan daya beli masyarakat pada sektor otomotif akan terus berlangsung, dan dapat memberikan kontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi nasional," kata Boy.