INFOBRAND.ID - Waralaba Crispyku Fried Chicken secara perlahan mulai dikenal oleh sebagian warga Jepang. Hal ini dibuktikan dengan kunjungan beberapa mahasiswa dari Chuo University, Tokyo, Jepang ke kantornya di Green Sedayu Bizpark, Cakung, Jakarta Timur, Rabu (12/9/2018) kemarin.
Dalam kunjungannya, mereka (mahasiswa Jepang-red) belajar banyak tentang sistem waralaba Crispyku melalui proses wawancara dengan Owner Crispyku, Alexander Theo dan juga mitra-mitranya.
“Banyak pertanyaan yang ditujukan untuk franchisor dan franchisee. Kalau untuk franchisor, bagaimana cara menangani franchisee-nya. Sementara kalau franchisee-nya ditanya seputar incomenya bagaimana, pakai pegawai atau tidak dan lain sebagainya,” ujar Alex pada wartawan INFOBRAND.ID usai kunjungan mahasiswa Jepang di kantornya.
“Mereka datang kesini ingin mengetahui franchise-franchise di Indonesia. Sistemnya bagaimana, SOP-nya bagaimana, franchisee-nya bagaimana, berkembang atau tidak, mereka ingin mengetahui itu semua,” katanya.
Hal ini juga dibenarkan oleh salah satu mahasiswa Jepang, Reona Ikeda. Menurut pria dari fakultas ekonomi ini, kunjungan mereka ke Indonesia ingin belajar banyak tentang dunia franchise, sesuai dengan apa yang mereka pelajari di kampusnya.
“Bisnis franchise di Indonesia ini persentase pengusahanya besar banget. Untuk siklus bisnis di Indonesia, menurut riset kami, kurang lebih sekitar 80 persen,” tuturnya.
Ikeda mengatakan bahwa sedikitnya ada 4 tim dari berbagai fakultas yang ditugaskan oleh pihak kampus untuk melakukan study kasus di Indonesia. Ada 5 brand bisnis franchise yang mereka pelajari, seperti Crispyku, Kumon, Shinkenjuku, Alfamart, dan juga Baba Rafi.
“Kami mempelajari bagaimana cara mengelola sebuah bisnis franchise dari sisi keuangan, sumber daya manusia yang secara umum untuk franchise,” jelasnya.
Crispyku sendiri masih terus membuka peluang usahanya bagi calon mitra yang ingin bergabung. Ada 4 paket nilai investasi yang ditawarkan yaitu paket modern Rp20 juta, paket exclusive Rp26 juta, paket istimewa Rp49 juta dan paket mini resto Rp250 juta. Dimana untuk tahun pertama dan kedua tidak ada royalty fee. Sementara di tahun ketiga baru dikenakan royalty fee sebesar Rp2,5 juta per tahunnya.
Sampai September tahun ini, Crispyku sudah membuka sekitar 65 outlet. Sehingga totalnya mencapai kurang lebih sekitar 700-an outlet di seluruh Indonesia. [ded]