Digital Marketing (DM) sudah menjadi keharusan bahkan cenderung mutlak dilakukan oleh brand untuk kegiatan marketingnya. Pasalnya, perubahan teknologi terutama teknologi media telah mengubah platform strategi marketing. Setidaknya, begitulah yang diungkapkan oleh Pakar Digital Branding Senior, Maya Asmayasari.
Menurut Maya, market atau lebih clearnya adalah customer sekarang lebih banyak berinteraksi dengan media digital dibandingkan media mainstream. “All brands, baik brand baru maupun yang sudah mature sebaiknya melakukan Digital Marketing karena perubahan platform marketing di atas,” katanya kepada INFOBRAND.ID
Maya menambahkan, maintenance awareness brand harus terus dilakukan baik oleh brand baru atau brand yang sudah terkenal atau mature, agar tetap berada dalam benak atau kognisi customer yang menjadi modal atas pilihan terhadap brand. “Yang kiranya harus diperhatikan adalah dimana market atau pasar juga kompetitor brand di dunia Digital Marketing untuk kemudian menentukan pilihan strategi Digital Marketing yang akan dilakukan,” imbuhnya.
IKLAN INFOBRAND.ID
Meski begitu, Maya tetap meminta para brand agar tetap simultan dalam menjalankan proses marketingnya. “Sinergi dan simultan. Keduanya dilakukan. From offline to online, bisa juga from online to offline, bahkan bisa juga from offline to online going to offline.,” terangnya. Pilihan di atas tergantung pada segment pasarnya. Example : Bila segment pasarnya homogen generasi zaman now atau gen milenial, maka fokus pada online. Bila segment heterogen baik secara denografis maupun psychografisnya, kemungkinan perlu dilakukan strategi offline untuk menjangkau segment-segment tertentu yang masih nyaman dan keterjangkauan medianya adalah yang offline,” ujarnya.
Lantas, jika sebuah brand melakukan digital marketing dengan memanfaatkan media sosial seperti Facebook, Instagram, pengembangan website dan lainnya. Bagaimana strategi sebuah brand untuk membuat konten digital marketing yang menarik? Maya menjawab, Kenali lebih dalam dan fokus market brand Digital Marketing. “Pahami juga soul dan karakter dari masing-masing media sosial. Siapa saja dan bagaimana karakter market di FB, apakah sama dengan karakter market IG ? Apakah market brand kita ada di sana ? Siapa saja mereka ? Seberapa banyak ? Apa saja yg mereka lakukan ? Konsekuensi apa yg kiranya terjadi bila medsos itu yang dipilih ?,” tuturnya.
Terakhir, lanjut Maya, perlu kajian-kajian terencana yang dilakukan secara simultan agar perubahan yang mungkin terjadi dapat terdeteksi dan diketahui supaya strategi Digital Marketing efektif dan efisien. “Mengembangkan website menjadi tantangan tersendiri bagi brand. Kebutuhan keingintahuan market terhadap brand sebaiknya dapat dipenuhi atau mereka temukan di situ,” tutupnya.
Ramdhan Anugerah
