JAKARTA - Mengenal lebih lanjut brand Richeese Nabati, ternyata mengawali produknya dengan makanan ringan berbasis keju. Setelah sukses dengan Richeese Nabati, baru kemudian hadir Richeese Factory. Dua perusahaan tersebut merupakan saudara kandung yang bernaung di bawah PT Nabati Jaya India yang telah ada sejak tahun 2002 dan berganti nama menjadi PT Kaldu Sari Nabati pada tahun 2007.
Perusahaan ini terkenal memproduksi makanan ringan bermerek Nabati dengan varian rasa Richeese dan Richoco, Nabati Drillo, Nabati Hansel, Nabati Vervet dan Nextar. Namun produk yang paling terkenal dari perusahaan ini tentu saja Richeese Nabati. Wafer dengan isian keju yang dianggap paling enak dibandingkan wafer keju lainnya.
Pada awal berdiri, Nabati hanya bergerak di bisnis makanan ringan dengan skala industri rumah tangga. Saat itu, Nabati mulai memproduksi produk pertamanya, yaitu Nabati Wafer yang merupakan wafer berbentuk kecil. Saat PT Nabati Jaya Indonesia berganti nama menjadi PT Kaldu Sari Nabati Indonesia, serta meluncurkan POW Snack 2 Warna yang dihentikan 2011.
IKLAN INFOBRAND.ID
Seiring waktu berjalan, Nabati pun mengeluarkan lebih banyak produk lagi. Lalu, sejak tahun 2008, produk Nabati sudah terdaftar dalam Badan POM secara bertahap.
Pada tahun 2010, Nabati mendapatkan sertifikasi ISO 22000. Pada bulan Februari 2011, Nabati mendirikan PT Richeese Kuliner Indonesia dan membuka restoran cepat saji Richeese Factory yang pertama di Paris Van Java Mall, Bandung, lalu Richeese Eat n' Go pada tahun 2012.
Kini, Richeese Factory yang merupakan restoran cepat saji telah memiliki 130 outlet yang tersebar di seluruh Indonesia. Menu yang disajikan Richeese Factory adalah olahan daging ayam goreng tepung yang disajikan dengan saus keju.
Selain itu, Richeese Factory juga menyajikan olahan daging dan sayap ayam yang dibalut dengan saus barbekyu pedas dengan tingkat kepedasan yang berbeda-beda. Sementara, Nabati memiliki kantor pusat di Kota Bandung dengan kantor perwakilan di Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Mereka memiliki tiga pabrik di Rancaekek, Sumedang dan Majalengka di Jawa Barat.
