INFOBRAND.ID-Konglomerat Garibaldi 'Boy' Thohir yang juga merupakan seorang kakak dari Menteri BUMN Erick Thohir merupakan penisnis ulung. Meski bisnisnya menggurita di berbagai sektor, namun kekayaannya paling banyak disumbang dari sektor batu bara yang tumbuh subur di tahun 2022.
Boy Thohir tercatat sebagai pemegang saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang juga turun langsung memimpin perusahaan sebagai Presiden Direktur. Kepemilikan saham Boy Thohir di ADRO mencapai 1.976.632.710 lembar atau setara dengan 6,18% dari total saham perusahaan tersebut. Ini baru yang tercatat menggunakan namanya secara langsung.
Sektor batu bara memang sedang naik daun di tahun 2022 apalagi harga komoditasnya sempat tembus All Time High (ATH) akibat adanya krisis energi di Eropa. Kenaikan harga batu bara menjadi katalis positif untuk harga saham emitennya tak terkecuali ADRO. Di sepanjang tahun 2022, harga saham ADRO tercatat mengalami kenaikan sebesar 68,69%.
"Masih fokus aja kita. Yang pertama Adaro Energy tetep fikua eksekusi produksi batu baranya. Karena kebetulan harga masih bagus. Demand masih oke," ujarnya.
Kinerja keuangan ADRO yang melesat sepanjang 2022 membuatnya siap membagikan dividen interim senilai US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7,8 triliun. Itu artinya, jika Boy Thohir menggenggam 6,18% saham ADRO sejak awal tahun, maka kekayaannya sudah bertambah Rp 2,8 triliun dan kini menjadi Rp 7,5 triliun.
Itu artinya, apabila ditambah dengan dividen yang akan dibagikan oleh ADRO, kekayaan Boy Thohir akan bertambah sekitar Rp 480 miliar sebelum dikurangi pajak. Sehingga secara kotor Boy dapat mengantongi uang sebesar Rp 3,3 triliun dari ADRO saja di tahun 2022.
Apalagi, Adaro juga telah menggandeng PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) melalui entitas anaknya, Adaro Minerals. Adaro Energy untuk menggarap ke bisnis aluminium. Nantinya, mereka akan masuk ke bauksit, nikel, tembaga dan lainnya.