Di Malaysia, bisnis franchise telah secara konsisten didukung dan dipromosikan oleh pemerintah. Hal tersebut membawa dampak yang cukup positif dalam pengembangan pasar di Wilayah Asia.
Negeri serumpun itu tercatat memiliki lebih dari 500 brand franchise. Dari angka tersebut, 70% diantaranya adalah para pemain dalam negeri. Adapun, sektor primadona yang menjadi andalan antara lain food and beverage, retail, pendidikan, kesehatan dan kecantikan serta berbagai bisnis lainnya.
Tidak main-main, bisnis franchise ditarget memberikan kontribusi 9,4% terhadap produk domestik bruto (PDB) oleh Pemerintah Malayasia pada 2020, sekaligus sebagai pemain utama industri di ASEAN.
Guna merealisasikan peranan sektor ini, otoritas setempat menyelenggarakan Malaysia International Retail and Franchise Exhibition (MIRF) di Kuala Lumpur, 18-20 Juli 2019. Perhelatan multinasional ini menjadi ajang para pelaku usaha untuk menemukan bisnis franchise terbaik di kawasan.
Dengan mengusung tema “Mendorong Bisnis Franchise” MIRF 2019 tidak sekedar ajang untuk memacu penjualan. Lebih dari itu, perhelatan MIRF 2019 bisa dijadikan sarana mempertajam dan mengkalkulasikan model bisnis baru serta penetapan strategi inovasi.
Tercatat, tak kurang dari 10 negara ikut ambil bagian pada MIRF 2019. Disini, 380 brand internasional memamerkan serta menawarkan peluang bisnis mereka. Salah satu peserta internasional yang turut serta pada pameran ini adalah partisipan dari Taiwan, yakni Taira Group yang membawahi 10 waralaba lokal yang bergerak di industri food and beverage.
Dari Indonesia sendiri, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) menjadi payung asosiasi pelaku usaha yang ambil bagian pada MIRF 2019. Kadin juga turut menggandeng portal media yang fokus pada segmen waralaba FranchiseGlobal.com, Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (Wali), serta sejumlah pelaku usaha dalam negeri seperti Pempek Farina, Moz5, Salon Muslimah dan Senyum Ceria .
Keikutsertaan Indonesia pada MIRF 2019 tidak lepas dari upaya peningkatan dan perluasan jaringan pasar di Regional Asia.
Dikutip dari media lokal, perhelatan Malaysia International Retail and Franchise Exhibition 2019 merupakan pesta franchise yang telah keempat kalinya dilaksanakan, setelah pertama kali diselenggarakan pada 2016.
Diperkirakan MIRF 2019 akan menjadi daya tarik bagi 18.000 pelaku usaha dari berbagai negara dengan target transaksi RM90 juta. Tahun lalu, penyelenggaraan MIRF 2018 telah menghasilkan nilai komitmen bisnis sekitar RM65 juta dengan jumlah pengunjung tak kurang dari 12.000 orang.