Sabtu, 20 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Menyulap Eks Lokalisasi Doli Jadi Kawasan Edu Wisata

Posted by: 2266 viewer

Menyulap Eks Lokalisasi Doli Jadi Kawasan Edu Wisata
Pemandangan salah satu gang di Gang Doli, eks lokalisasi di Surabaya yang kini telah banyak berubah menjadi destinasi wisata khusus.

JAKARTA - Bicara brand, Doli menjadi nama tempat yang sudah sangat dikenal masyarakat. Namun sayang, dikenalnya sebagai tempat lokalisasi yang konon terbesar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara. Tempat itu sudah ditutup oleh Walikota Surabaya, Tri Rismaharini, pada 18 Juni 2014.

Setelah lebih dari lima tahun di tutup, tempat tersebut saat ini menjadi apa, mungkin banyak yang bertanya-tanya. Kelompok yang mengatasnamakan Gerakan Melukis Harapan (GMH), sebuah asosiasi independen yang dibentuk di tempat itu berinisiatif menyulap Doli menjadi sebuah kawasan wisata edukasi.

Imran Ibnu Fajri, Ketua Harian GMH mengungkapkan, ide tersebut didasari pada respon masyarakat yang menolak penutupan eks lokalosasi Doli. Saat itu masyarakat banyak menonak karena aspek ekonomi, di mana aktivitas di tempat tersebut telah memberikan multiplier effect, yang menghidupi masyarakat setempat.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Akhirnya kami menawarkan solusi untuk mendampingi UKM, untuk berjualan yang lebih berkah,” ujar Imran, dalam Webinar Peran Asosiasi Independen Dalam Pengembangan UMKM Lokal, Selasa (24/11/2020).

Saat ini GMH telah membina beberapa Usaha Kecil Menengah (UKM), di antaranya Tempe Bang Jarwo, Oromi olahan es rumput laut (Orumi), dan kerupuk Doli Sami Jali. Ketiga UKM itu semuanya berlokasi di lokasi Doli.

“Baru fokus 3, itu benar-benar dari awal. Mulai banyak yang pengen dibantu, tapi karena ada keterbatasan," imbuh Imran. 

Dari tiga UKM tersebut, Tempe Bang Jarwo bisa dibilang sudah cukup sukses. Produknya yang juga dikenal dengan sebutan Tempe Doli Bang Jarwo, menarik minat masyarakat dari berbagai daerah, bahkan manca negara. Tidak hanya menjual tempe, Bang Jarwo juga mengajarkan cara pembuatan tempat di tempat produksinya.

Tidak hanya itu, Imran bersama anggota GMH juga berencana untuk membuat eks lokalisasi Doli itu sebagai kawasan wisata. Menurut Imran, tempat-tempat bekas wisma yang ditinggalkan sangat banyak, dan menarik untuk dikunjungi. Mengingat Doli selama ini telah dikenal masyarakat dan menawarkan cerita tersendiri.

IKLAN INFOBRAND.ID

Merespon ide tersebut, Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia dan Founder Indonesia Brand Network (IBN) berpendapat, sebuah ide yang sangat menarik menyulap eks lokalisasi menjadi kawasan wisata khusus. Menurutnya inovasi tersebut banyak manfaat sosial yang ditimbulkan. Dan kalau diintegrasikan dengan pemerintah setempat, maanfaat sosialya bisa dirasakan oleh masyarakat setempat, bahkan Kota Surabaya.

“Itu bisa jadi contoh daerah lain juga,” ujar Tri.

Yang perlu dipikirkan selanjutnya, menurut Tri, adalah bagaimana membuat orang betah di lokasi tersebut dan datang kembali di kemudian hari. Jika saat ini sudah ada mural yang menggambarkan cerita tentang eksistensi Doli pada masanya, itu menjadi kekuatan tersendiri dari Doli. Bila perlu, beberapa bangunan bekas wisma tidak perlu dibongkar, sehingga membuat Doli pantas jadi destinasi khusus.

“Jadi ciptakan magnet tertentu, misalnya warung Kopi Doli, atau konsep seperti apa, agar orang datang lagi,” imbuh Tri.

Tri Siwi Agustina, Koordinator Bidang Akademik Perwira Indonesia, menambahkan, melihat pilihan destinasi wisata di Kota Surabaya saat ini sangat minim, sebab tidak ada wisata alam seperti gunung, dan pantai juga kurang menarik. Satu-satunya wisata yang menarik masyarakat saat ini hanya Jembatan Suramadu.

IKLAN INFOBRAND.ID

Namun di sisi lain, di Surabaya saat ini ada beberapa potensi wisata heritege yang bisa dikelola. Saat ini juga mulai bermunculan kampung wisata seperi Kampung Dolanan, Kampung Arab, dan Kampung Lawas Mas Pati. Dan menurutnya Doli memiliki unsur kemanusiaan yang tidak bisa dipisahkan dari Surabaya.

“Itu yang harus dijaga,” ujar Siwi.

Sementara itu, Gancar Premananto, Kepala Program Master Manajemen FEB Unair, dan Co Founder AACIM dan IBN, serta Owener Digisemar.id mengatakan, Gerakan Melukis Harapan, adalah bentuk implementasi dari peran asosiasi independen dalam mengembangkan UMKM lokal. Apa yang dilakukan GMH menurutnya menjadi langkah bersama untuk menyuarakan segala sesuatunya kepada pemerintah dan stakeholder lain.

GMH atau asosiasi lainnya, lanjut Gancar diharapkan hadir ikut berpartisipasi dan memberikan dukungan upaya tersebut. Menurutnya diperlukan mengangkat orang-orang seperti Bang Jarwo yang bisa menjadi ikon baru dari Doli di masa kini untum menciptakan image yang positif.

“Story telling Bang Jarwo, masa-masa demo, menjadi residivis, dulu diburu polisi, sekarang menginspirasi. Ada produk branding, dan ada destination branding, Doli jadi tempat tujuan bukan dari negatif, tapi jadi positif,” tutup Gancar.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Asik, Pokémon Playlab Kini Hadir di Kota Kasablanka

Asik, Pokémon Playlab Kini Hadir di Kota Kasablanka
INFOBRAND.ID, JAKARTA - AKG Entertainment, pemegang lisensi utama brand Pokémon di Indonesia bekerja sama dengan The Pokémon Company men...


Karyawan WINGS Group untuk Dukung Pengurangan Sampah Plastik

Karyawan WINGS Group untuk Dukung Pengurangan Sampah Plastik
INFOBRAND.ID - Yayasan WINGS Peduli ajak masyarakat kurangi sampah plastik dengan kampanyekan #PilahDariSekarang untuk peringati Hari Bumi. Dalam upay...


Kolaborasi dengan Lembaga Kemanusiaan, Tokopedia Permudah Masyarakat Berbagi Kebaikan

Kolaborasi dengan Lembaga Kemanusiaan, Tokopedia Permudah Masyarakat Berbagi Kebaikan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Tokopedia terus mengedepankan kolaborasi dengan berbagai lembaga kemanusiaan untuk mempermudah masyarakat menjalankan ibadah s...


Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,

Omega Hotel Management Luncurkan Restoran Cultural Taste of Indonesian,"Ramela"
INFOBRAND.ID-Omega Hotel Management dengan bangga akan segera meluncurkan restoran terbaru mereka yang menampilkan kekayaan kuliner Indonesia, &q...