INFOBRAND.ID-Beralih ke online menjadi solusi jitu bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar dapat meningkatkan dan mengembangkan usahanya. Terlebih lagi, sekarang adalah eranya digital.
Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM mampu menuai hasil positif sesuai yang diinginkan saat berjualan secara online. Tidak sedikit kendala yang dihadapi UMKM, dan itu berisiko mengancam keberlanjutan bisnis mereka.
Melihat fakta tersebut, PT Ordivo Teknologi Indonesia (OrderOnline.id) hadir untuk memudahkan UMKM melakukan otomatisasi bisnis dalam all-in-one platform berbasis web yang terintegrasi.
“OrderOnline.id hadir untuk memberikan solusi atas setiap masalah nyata dalam proses usaha yang dijalankan UMKM,” ujar Chief Executive Officer (CEO) OrderOnline.id, Rovan Alfarry.
Dijelaskan, OrderOnline.id menghadirkan empat fitur utama yang didesain khusus untuk memperluas channel penjualan UMKM di luar marketplace dengan membuat toko online sendiri, dari menampilkan produk pada website dan landing page, menerima pesanan melalui formulir pemesanan yang sederhana, mengelola pesanan otomatis dalam satu dashboard yang terintegrasi, hingga logistik yang dapat menjembatani pengiriman pesanan melalui berbagai ekspedisi seperti SiCepat, JNE, SAP, J&T, Ninja Xpress, JDL, dan ID Express.
“Pelaku usaha bisa fokus mengembangkan bisnisnya tanpa mempersoalkan hal-hal repetitif yang merepotkan seperti melakukan pencatatan penjualan, cek rekening, follow up customer secara manual, dan sebagainya. Semua sudah berjalan otomatis,” ucap Rovan.
Saat ini, OrderOnline.id telah membantu lebih dari 19 ribu UMKM di seluruh Indonesia dengan akumulasi nilai transaksi pengguna mencapai Rp 5,5 triliun sejak 2021. Sementara untuk transaksi per bulan, rata-rata mencapai 1,5 juta transasksi senilai Rp 320 miliar - Rp 330 miliar.
OrderOnline.id sendiri hadir sejak 2018 lalu, mengusung tagline #SemuaBisaJualanOnline.
Menurut Rovan, pihaknya terus meng-update OrderOnline.id dengan menyuguhkan beragam fitur yang menguntungkan UMKM. Salah satunya adalah Customer Rating yang dapat membantu UMKM melakukan analisa pelanggan untuk meningkatkan success rate dan mencegah fake order dari pembeli fiktif yang kerap terjadi, khususnya dalam metode Cash On Delivery (COD).
Fitur ini penting untuk memberikan keamanan dari sisi penjual karena menurut Statistik e-commerce BPS tahun 2021, terungkap bahwa 78,72% transaksi e-commerce di Indonesia menggunakan metode pembayaran COD.
Tidak hanya itu. OrderOnline.id juga akan merilis ragam lini bisnis baru, mulai dari agregator ekspedisi (OExpress), e-course untuk bisnis online (OCademy), penyedia produk jualan bagi dropshipper dan reseller (Inventro), jasa fulfillment, hingga menyasar sektor permodalan usaha di masa mendatang.
“Sebagian besar lini bisnis tersebut akan kami luncurkan tahun ini,” tandas Rovan Alfarry.