JAKARTA, INFOBRAND.ID - Keamanan data di ranah digital saat ini kian marak dibicarakan. Beberapa yang sering kali terjadi adalah kasus penipuan siber di Indonesia, phishing yang mengatasnamakan sebuah institusi dan masih banyak lagi. Pelindungan data pribadi pun sekarang ini terus menjadi perhatian Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Kominfo menyebut salah satu kunci pelindungan data pribadi ada pada subjek data atau pemilik data pribadi itu sendiri. Penyalahgunaan data sebetulnya bisa diantisipasi dengan tidak memberikan data pribadi kita kepada pihak lain secara sembarangan.
Sebagai platform pembayaran digital, rewards, dan layanan finansial terdepan di Indonesia, OVO sangat menyadari akan adanya potensi penyalahgunaan data pribadi. Dengan berpegang teguh pada slogan #dataprivacymatter, OVO terus berupaya memastikan dan meningkatkan keamanan data pribadi pengguna, sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan untuk tetap menggunakan OVO dalam bertransaksi.
Ruben Sumigar, Data Privacy Officer (DPO) Lead OVO mengatakan bahwa OVO selalu berupaya untuk senantiasa memperbaharui Kebijakan Privasi, agar tetap selaras dengan perkembangan teknologi dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dalam rangka menghormati hak-hak penggunanya. “OVO percaya bahwa keamanan data pribadi pengguna merupakan hal yang sangat penting dan menjadi prioritas kami. Dengan multi-layered security system, data pribadi pengguna OVO dapat terjamin keamanannya sehingga kami dapat terus memberikan pelayanan terbaik, aman, dan terpercaya untuk seluruh pengguna OVO.”
“OVO selalu berkomitmen untuk menjaga setiap data pribadi penggunanya. Setiap aplikasi OVO dilengkapi dengan fitur security code dan 2-step verification setiap kali pengguna akan masuk ke aplikasi OVO. Selain terus melakukan edukasi dan imbauan kepada pengguna untuk menjaga data pribadi, OVO telah mempersiapkan sejumlah perangkat teknis yang sifatnya berlapis untuk mencegah terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya, yaitu Data Loss Prevention (DLP) Tools,” tambah Ruben.
Di samping itu, sampai dengan saat ini OVO juga telah meningkatkan langkah-langkah pencegahan penipuan, antara lain, dengan adanya tim Information Security (InfoSec) yang memiliki fungsi untuk mencegah dan memitigasi terjadinya kebocoran data pribadi penggunanya. OVO juga telah melaksanakan amanah yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku dengan menempatkan setiap data pribadi penggunanya pada suatu pusat data (data centre) yang terletak di Indonesia.