Panasonic Indonesia Pastikan Tak Ada PHK Meski Induk Usaha Pangkas 10 Ribu Karyawan
Posted by: Zeinal Wujud | 16-05-2025 11:06 WIB | 433 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Panasonic Manufacturing Indonesia menegaskan bahwa operasional di Indonesia tidak terdampak oleh rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh induk usaha global mereka, Panasonic Holdings Corp. Penegasan ini disampaikan oleh Vice President Director PT Panasonic Manufacturing Indonesia, Daniel Suhardiman, dalam keterangan tertulis pada Rabu, 14 Mei 2025.
Menurut Daniel, PHK yang dilakukan oleh kantor pusat Panasonic tidak akan berimbas ke Indonesia. Ia menjelaskan bahwa kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia, saat ini merupakan salah satu penopang utama pertumbuhan ekonomi global. “PHK tidak terjadi di Indonesia,” tegasnya.
Daniel menambahkan bahwa pabrik Panasonic di Indonesia saat ini berperan sebagai basis produksi dan ekspor ke lebih dari 80 negara. Peran strategis ini mencerminkan daya saing tinggi yang dimiliki oleh Panasonic Indonesia di pasar internasional. Selain itu, pasar domestik yang besar serta kebijakan pemerintah mengenai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) turut memperkuat posisi perusahaan di dalam negeri.
"Ini merupakan salah satu insentif bagi industri dalam negeri termasuk Panasonic di Indonesia untuk terus menambah investasi," ujar Daniel. Ia juga menekankan pentingnya inovasi dan transformasi bisnis untuk menghadapi ketatnya persaingan pasar.
Menanggapi situasi tersebut, Presiden Federasi Serikat Pekerja Panasonic Gobel (FSPPG), Djoko Wahyudi, menegaskan bahwa kelompok usaha Panasonic Gobel selalu melibatkan serikat pekerja dalam pengambilan keputusan strategis. “Dan bersama-sama melakukan komunikasi aktif dengan pemerintah, khususnya Kementerian Perindustrian dan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin). Juru Bicara Kemenperin, Febri Hendri Antoni Arief, menegaskan bahwa PHK global oleh Panasonic Holdings tidak berdampak pada kegiatan produksi di Indonesia. Ia menyatakan bahwa Indonesia tetap menjadi basis produksi utama Panasonic untuk kawasan Asia Tenggara.
“PHK yang terjadi di Panasonic Holdings tidak berdampak pada operasional Panasonic di Indonesia,” ujar Febri dalam keterangan tertulis, Senin (12/5).
Namun demikian, Febri juga mengungkapkan bahwa tingkat utilisasi industri elektronik di Indonesia masih rendah, yakni sebesar 50,64 persen pada triwulan I tahun 2025. Angka ini jauh di bawah capaian sebelum pandemi Covid-19 yang berada di level 75,6 persen.
“Persaingan global di sektor elektronik semakin ketat,” ujar Febri.
Dengan dukungan pasar domestik yang kuat, kebijakan TKDN, serta peran penting Indonesia sebagai pusat ekspor, Panasonic Indonesia optimistis dapat mempertahankan stabilitas operasional dan memperkuat kontribusinya bagi industri elektronik nasional.
Baca berita lainnya di Google News