Kesetiaan merek adalah sikap konsumen dalam memilih dan membeli merek produk tertentu yang disenangi serta konsisten terhadap merek tersebut dibanding merek lain. Membangun merek agar berbeda dengan merek lain merupakan kerja yang tidak ringan bagi perusahaan. Perlu upaya lebih untuk menjadikan merek produk kuat dan bernilai lebih tinggi dibanding merek lain (pesaing). Kekuatan dan nilai lebih ini tentu akan memberi hal positif bagi perusahaan terutama keuntungan.
Untuk membangun merek di perusahaan, tentunya membutuhkan dana yang tidak sedikit. Karena tujuannya jelas, yaitu untuk menggugah persepsi konsumen terhadap merek dan perusahaan itu sendiri. Jadi kesetiaan merek merupakan bukti bahwa perusahaan memiliki persepsi yang kuat dan positif di benak konsumen dan ditandai dengan tidak adanya keinginan konsumen untuk pindah ke lain merek.
Apa saja yang dituntut dari perusahaan agar merek produknya menjadi kuat dan bernilai?
Pertama, produk harus berkualitas. Setiap konsumen pasti memerlukan produk yang memiliki kualitas baik. Untuk sebagian konsumen, harga bukan menjadi pertimbangan pembelian asalkan mereka mendapatkan produk yang kualitasnya seperti mereka harapkan.
Kedua, pelayanan. Diperlukan pelayanan konsisten terhadap konsumen dan tidak membeda-bedakan antara satu konsumen dengan konsumen lain dalam memberikan pelayanan. Kepentingan setiap konsumen harus dianggap sama oleh pemasar. Apalagi sekarang persaingan begitu ketat dimana pemenuhan kebutuhan dan keinginan konsumen bukan hanya bisa dilakukan oleh satu pemasar, tetapi sudah banyak pemasar yang bisa melakukannya. Pemasar dan konsumen akan memiliki hubungan psikologis yang baik hasil dari pelayanan yang mengesankan yang diberikan pemasar.
Ketiga, komunikasi pemasaran. Perusahaan yang gencar dalam menyampaikan informasi penuh mengenai produk dan mereknya maka akan menciptakan kesetiaan. Dengan demikian merek akan tertanam dan diingat konsumen yang seterusnya penjualan akan terdorong dengan keadaan ini.
Jika pembahasan di atas diimplementasikan kepada kondisi saat ini dimana pandemi Covid-19 masih melanda berbagai negara di dunia, maka menurut pendapat saya, konsumen masih setia pada merek tertentu untuk pembelian produk sehari-hari yang mereka butuhkan. Tetapi untuk pembelian produk terkait dengan pandemi (hand sanitizer, masker, cairan disinfektan) maka orang tidak mementingkan merek. Mereka lebih mengutamakan ketersediaan produk dengan pengertian pembeli akan mencari merek produk lain sebagai pengganti dari merek produk yang mereka cari jika ketersediaannya habis.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam keadaan tertentu, kesetiaan merek tidak menjadi yang utama bagi konsumen di dalam pembeliannya. Mereka akan menerima merek produk apapun dalam keadaan yang mendesak seperti yang terjadi saat pandemi sekarang ini, dimana pemenuhan kebutuhan tidak lagi didasarkan kepada merek tetapi memprioritaskan ketersediaan produk yang ada walaupun dengan merek berbeda.
Dr. Dita Amanah, MBA
E-mail : ditamnh@yahoo.com
Dosen Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan