Senin, 23 Juni 2025

Follow us:

infobrand
11th INFOBRAND

Pelanggan Menurun, Kinerja Telkom Indonesia Masih Ditopang Kekuatan Jaringan

Posted by: Zeinal Wujud | 12-05-2025 13:37 WIB | 582 views

Pelanggan Menurun, Kinerja Telkom Indonesia Masih Ditopang Kekuatan Jaringan Telkom Indonesia mencatat penurunan pelanggan nirkabel, namun tetap optimis bertumbuh berkat keunggulan jaringan. Sumber: telkom.co.id

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) melaporkan penurunan jumlah pelanggan nirkabel pada kuartal I 2025. Meski demikian, analis menilai kekuatan jaringan perseroan masih menjadi penopang kinerja yang menjanjikan sepanjang tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan yang dirilis, Telkom kehilangan sekitar 578 ribu pelanggan nirkabel pada tiga bulan pertama tahun ini. Jumlah tersebut setara dengan penurunan 0,4% secara kuartalan (quarter-on-quarter/qoq). Bersamaan dengan itu, pendapatan rata-rata per pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) nirkabel juga mengalami penurunan 3,6% qoq, yang turut menyeret ARPU konsolidasi turun 4%.

Kondisi ini memberikan tekanan terhadap kinerja keuangan Telkom secara keseluruhan. Pendapatan perseroan tercatat turun 2,1% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 36,64 triliun. Laba bersih pun ikut tertekan 4% yoy menjadi Rp 5,81 triliun.

IKLAN INFOBRAND.ID

IBOS EXPO 2025

Analis J.P. Morgan, Ranjan Sharma, dalam riset tertanggal 2 Mei 2025 menyampaikan bahwa kinerja awal tahun yang lesu ini dapat menjadi katalis negatif terhadap proyeksi pertumbuhan tahunan Telkom. Namun, ia juga menyebutkan bahwa efisiensi biaya dapat menjadi kunci untuk mendorong laba jika terjadi perbaikan harga di industri telekomunikasi.

"Optimalisasi biaya dapat mendorong kenaikan laba tahun 2025 jika terjadi perbaikan harga industri," ujar Ranjan.

Lebih lanjut, Ranjan melihat peluang dari sisi keunggulan jaringan yang dimiliki Telkom. Dengan kualitas infrastruktur yang solid, Telkom dinilai masih memiliki ruang untuk meningkatkan pangsa pasarnya. Jika pangsa pasar meningkat, tekanan terhadap pendapatan dan laba diperkirakan bisa diminimalkan.

IKLAN INFOBRAND.ID

TOP INNOVATION CHOICE AWARD 2025

Faktor eksternal lainnya yang turut memengaruhi peta kompetisi industri adalah merger antara XL Axiata dan Smartfren yang terjadi pada April 2025. Konsolidasi ini membuat jumlah pemain utama menjadi lebih sedikit, namun di sisi lain, meningkatkan intensitas persaingan harga paket data.

“Persaingan paket data yang kompetitif tetap menjadi risiko. Meski secara fundamental Telkom tetap unggul, tekanan terhadap margin masih terbuka,” tambah Ranjan.

Dengan mempertimbangkan berbagai faktor tersebut, J.P. Morgan memberikan rating netral untuk saham TLKM, dengan target harga akhir tahun di level Rp 2.840 per saham.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV