Jum'at, 29 Maret 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Pengolahan Nonmigas Tumbuh 3,67% Karena Kebijakan Pemulihan Ekonomi

Posted by: 1576 viewer

Pengolahan Nonmigas Tumbuh 3,67% Karena Kebijakan Pemulihan Ekonomi
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri pengolahan nonmigas tumbuh 3,67% sepanjang tahun 2021 atau lebih tinggi dibanding capaian pada tahun 2020 yang mengalami kontraksi 2,52% karena dampak pande

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Industri pengolahan nonmigas mencatatkan pertumbuhan sebesar 3,67% sepanjang tahun 2021 atau lebih tinggi dibanding capaian pada tahun 2020 yang mengalami kontraksi 2,52% karena dampak pandemi Covid-19. Pemulihan sektor manufaktur ini berkat berbagai kebijakan strategis yang telah dikeluarkan pemerintah guna mendongkrak produktivitas sekaligus menciptakan iklim usaha kondusif.

“Perjalanan pembangunan sektor industri manufaktur di tahun 2021 masih diwarnai dengan gejolak dan tantangan akibat pandemi Covid-19. Namun Alhamdulilllah, kita mampu melewati dan bisa mengendalikannya,” kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (7/2).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), beberapa industri tumbuh luar biasa mencapai dua digit, di antaranya industri alat angkutan yang tumbuh sebesar 17,82%, diikuti industri industri logam dasar (11,50%), serta industri mesin dan perlengkapan (11,43%). Selain itu industri kimia, farmasi, dan obat tradisional melanjutkan tren positifnya dengan tumbuh 9,61%.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menperin menegaskan, kinerja sektor industri di tahun 2021 merupakan dampak dari upaya Kemenperin turut andil mengusulkan berbagai insentif fiskal dan nonfiskal guna membangkitkan gairah pelaku industri di tengah pandemi. Selain itu, penyederhanaan peraturan di semua sektor terus dipacu, yang bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.

“Sejalan dengan upaya mempercepat pemulihan ekonomi nasional, diperlukan kebijakan untuk memberikan kepastian berusaha, kepastian hukum, dan penciptakan iklim usaha yang memberi rasa aman dan kondusif untuk melakukan kegiatan usaha, khususnya di sektor industri,” papar Agus.

Adapun kebijakan strategis yang diinisiasi oleh Kemenperin di masa pandemi, antara lain mengeluarkan Izin Operasional dan Mobilitas Kegiatan Industri (IOMKI), kebijakan substitusi impor 35% hingga tahun 2022, serta pengoptimalan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).

“Di sektor otomotif, program insentif PPnBM DTP juga terbukti mampu menopang pertumbuhan dan peningkatan produksi kendaraan,” ungkap Agus. Selain itu, Kemenperin fokus terhadap pengembangan industri kecil dan menengah (IKM) serta pelaksanaan hilirisasi industri karena memiliki dampak yang luas bagi perekonomian.

Selanjutnya, Menperin juga berupaya memberikan jaminan ketersediaan bahan baku industri. Hal ini sangat penting dalam mendukung keberlangsungan produktivitas sektor industri, terutama di masa pandemi. Pemerintah telah menerbitkan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Bidang Perindustrian yang memastikan industri bisa memperoleh bahan baku melalui neraca komoditas.

IKLAN INFOBRAND.ID

“Strategi pemenuhan bahan baku bagi industri juga harus menjadi perhatian di masa lonjakan kasus Covid-19 yang sedang terjadi sekarang, agar industri tetap berproduksi memenuhi permintaan ekspor dan dalam negeri,” ujar Menperin.

Menurut laporan BPS, industri pengolahan masih menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi ekonomi pada tahun lalu. Salah satu penopang utama adalah produksi mobil yang tumbuh hingga 62,56%, kemudian produksi motor tumbuh sebesar 34,41%, dan produksi semen tumbuh 7,04%.

Agus menambahkan, sektor industri manufaktur masih menjadi tulang punggung bagi perekonomian nasional. Hal ini salah satunya tercermin dari perannya dalam memberikan kontribusi paling besar pada struktur produk domestik bruto (PDB) nasional.

“Kami sangat mengapresiasi pelaku industri manufaktur yang konsisten menjadi kontributor terbesar di antara sektor ekonomi lainnya,” ungkap Agus. Pada triwulan IV-2021, sumbangsih sektor industri terhadap PDB nasional mencapai 18,80% dan tumbuh 4,92% (y-o-y).

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


WOM Finance Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa

WOM Finance Gelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan dan Luar Biasa
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Wahana Ottomitra Multiartha, Tbk (“WOM Finance”), menyelenggarakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) da...


Pacu Integrasi Bisnis, Mandiri Capital Tuntaskan Zenith Accelerator

Pacu Integrasi Bisnis, Mandiri Capital Tuntaskan Zenith Accelerator
INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Mandiri Capital Indonesia (MCI), salah satu perusahaan modal ventura di bawah Mandiri Group telah menggelar Zenith Graduati...


Gelar Inabuyer Expo, Kemenkop UKM  Bidik Transaksi Rp2 Triliun

Gelar Inabuyer Expo, Kemenkop UKM  Bidik Transaksi Rp2 Triliun
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) bersama Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo) kemba...


Toyota Kembangkan Bisnis Daur Ulang Baterai

Toyota Kembangkan Bisnis Daur Ulang Baterai
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan otomotif Jepang Toyota, melalui anak perusahaan Toyota Chemical Engineering (TCE) tengah mengembangkan bisnis daur...