JAKARTA, INFOBRAND.ID - Selama masa pandemi, dalam dua tahun terakhir, telah membangkitkan rasa simpati dan peduli berbagai kalangan. Tidak hanya individu, situasi yang terjadi juga telah dimanfaatkan oleh perusahaan untuk memaksimalkan kegiatan tanggungjawab sosialnya yang sudah menjadi kegiatan rutin.
Mengikuti perkembangan tersebut, TRAS N CO Indonesia, sebuah perusahaan yang fokus pada penelitian dan perkembangan brand di Indonesia, melakukan sebuah riset kegiatan CSR yang sudah digelar dalam dua tahun terakhir, untuk melihat aktivitas perusahaan di masa pandemi. Untuk tahun ini, riset diselenggarakan pada bulan April – Juli 2021, terhadap lebih dari 300 perusahaan ter-riset di Indonesia.
Tri Raharjo, CEO TRAS N CO Indonesia mengatakan, riset dilakukan dengan menggunakan metode Desk Research yang mengacu pada data publikasi kegiatan CSR perusahaan, menggunakan tiga parameter penilaian, yaitu; CSR Concept, CSR Impact, dan CSR Donation Value. Selain itu, riset juga dilakukan kepada perusahaan yang aktif melaksanakan program vaksinasi untuk mendukung program pemerintah dalam membentuk herd immunity.
Temuannya menariknya adalah, ada beberapa bentuk kegiatan CSR yang dilakukan dari 100 pemenang Top CSR of The Year meliputi; alat pelindung diri (13,50%), bantuan bangunan dan sarana ibadah (11,66%), pemulihan lingkungan dan bencana alam (9,82%), paket sembako (9,82%), bantuan mobil ambulance (7,36%), pembagunan infrastruktur / fasilitas umum (6,75%), kendaraan operasional (6,13%), bantuan sarana pendidikan (4,29%), dan berbagai kegiatan lainnya.
Temuan menarik lainnya, dari riset yang dilakukan, untuk TOP 100 Corporate Social Responsibility of The Year 2021, terdapat 24 Perusahaan Terbuka (Termasuk 7 Perusahaan BUMN Terbuka & 2 Perusahaan BUMD Terbuka), 26 Badan Usaha Milik Negara (BUMN), 44 Perusahaan Swasta (Non Emiten), dan 15 Badan Usaha Milik Daerah.
Top Corporate Social Responsibility of The Year 2021 sendiri, lanjut Tri Raharjo, merupakan sebuah apresiasi dan pengakuan bergengsi yang diberikan oleh TRA N CO Indonesia bekerjasama dengan Media INFOBRAND.ID atas dedikasi perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam menyelenggarakan aksi Corporate Sosial Responsibility (CSR) sebagai rasa tanggung jawab perusahaan terhadap sosial maupun lingkungan berdasarkan aspek penilaian CSR Concept, CSR Impact & CSR Donation Value.
“Kami telah melihat perusahaan-perusahaan di Indonesia telah aktif dalam kegiatan CSR untuk memberikan manfaat yang lebih masif dan nyata,” ujar Tri Raharjo.
Lebih lanjut Tri Raharjo menjelaskan, Top Corporate Social Responsibility of The Year 2021 diharapkan menjadi bukti pengukuhan kepada perusahaan atas aksi CSR yang dilakukan sepanjang satu tahun terakhir. Penghargaan tersebut juga diharapkan dapat mendorong citra positif dan reputasi perusahaan.
Adapun perusahaan peraih Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021; antara lain PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), PT SiCepat Ekspress, PT Adaro Energy Tbk, PT Telekomunikasi Seluler (Telkomsel), PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE), PT Sharp Electronics Indonesia, PT Hutama Karya (Persero), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Bussan Auto Finance (BAF), PT Bank DBS Indonesia, PT Bank Pembangunan Daerah Bali (Bank BPD Bali), PT PLN (Persero). Dan peraih Top Corporate Social Responsibility Of The Year 2021, Special Achievement For Covid-19 Handling Activities; Vaccination Program adalah PT Marketama Indah (ENESIS Group), PT MRT Jakarta, dan PT Timah Tbk.
“Selain perusahaan tersebut, masih ada 134 perusahaan lainnya yang berhak memperoleh penghargaan tersebut,” ujar Tri Raharjo.
Event penganugerahan Top Corporate Social Responsibility Award 2021 dan Top Corporate Social Responsibilitu Award 2021, Special Achievement For Covid-19 Handling Activities, Vaccination Program juga diisi dengan webinar yang mengadirkan nara sumber Dr. Gancar Candra Premananto - Ketua Manajemen FEB Universitas Airlangga.
Dalam kesempatan tersebut Gancar menjelaskan, berbuat baik selamanya tidak hanya membutuhkan dana, namun bisa juga dilakukan dengan pikiran yang dibagikan untuk keberlangsungan hidup sebagai sesama manusia, terlebih di masa pandemic ini tentunya semua masyarakat merasakan bagaimana diri mereka mengahadapi tantangan baru dalam menjalani hidup.
Melalui webinar yang berjudul “The Power of CSR” Gancar mengungkapkan bahwasannya walaupun pandemic ini hampir dua tahun melanda Indonesia, namun untuk berbagi kebaikan kepada sesama tidak harus menunggu hingga pandemic berakhir. Bagi beberapa perusahaan, mungkin merasa bahwa mereka sedang di chalange di masa sulit ini. Namun sebagai pebisnis, mereka selaku pemilik tidak akan membiarkan perusahaannya jatuh begitu saja.
“Mereka akan selalu melakukan upaya agar perusahaan mereka tetap survive dengan melakukan berbagai upaya seperti inovasi baru, beradaptasi dengan konsumen di era digital ini ataupun melakukan kegiatan CSR sebagai upaya mendekatkan diri dan berbagi terhadap sesama,” ujar Gancar.
Sejak tahun 2020, lanjut Gancar, tak terhitung banyak beberapa perusahaan yang akhirnya gulung tikar karena pemasukan yang kurang, atau omset yang mesorot, terlebih di tahun ini sejak diadakannya masa PPKM sejak 3 Juli lalu. Namun tak selamanya perusahaan di masa pandemic kian merosot, ada pula beberapa perusahaan yang mengalami kenaikan bahkan tercatat dalam sejarah kenaikannya terlihat lebih stabil di masa pandemic ini. Itulah mengapa dibalik beberapa kasus perusahaan yang gulung tikar, ada juga yang bisa survive karena mereka melihat opportunitynya.
Gancar juga mengingatkan, bahwa dengan membagikan sebagian harta yang dimiliki tidak membuat seseorang menjadi miskin. Dicontohkan, para miliarder dunia, seperti Bill Gate, Warren Buffet, Mark Zukerberg, dan Tahir dari Indonesia, merupakan tokoh filantropi dunia, yang membagikan sebagian besar hartanya untuk amal.
“Hal itu tidak membuat mereka menjadi miskin, tapi malah semakin kaya,” ujar Gancar.