Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Percepat Kelahiran Unicorn, Pemerintah Kampanyekan Digital Paradise

Posted by: 2339 viewer

Percepat Kelahiran Unicorn, Pemerintah Kampanyekan Digital Paradise
Deputy to the Chairman for NextICorn Strategy Formulation Coordination Lis Sutjiati (kiri); bersama Chief Coordinator of NextICorn Promotion Roadshow Calendar Donald Wihardja (tengah) dan Lead Coordinator of NextICorn Promoti

Sejumlah perusahaan rintisan (start-up) digital Indonesia akan diperkenalkan dalam The 1st NextICorn International Summit pada tanggal 09 s.d. 10 Mei 2018 mendatang di Nusa Dua, Bali. Forum itu dirancang untuk mengenalkan potensi start-up digital kepada investor global, keterbukaan pemerintah dan kematangan masyarakat dalam kampanye Indonesia sebagai “Digital Paradise”.

“Kita perkenalkan Indonesia itu sebagai digital paradise, tempatnya bukan cuma bagus tapi government-nya juga sangat welcoming untuk digital initiative ini. Kita masyarakatnya juga sudah matang secara global, mahir pakai fintech, aplikasi, sehingga dapat menciptakan unicorn yang statusnya didapat hanya dengan mengaddress customer di Indonesia,” papar Chief Coordinator of NextICorn Promotion Roadshow Calendar, Donald Wihardja dalam Konferensi Pers di Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jumat (04/05/2018).

The 1st NextICorn International Summit yang akan diselenggarakan di Bali Nusa Dua Convention Centre ini juga menjadi salah satu solusi Pemerintah Republik Indonesia atas beberapa permasalahan yang dialami start-up digital.

IKLAN INFOBRAND.ID

"Terutama mereka yang berada di Zona Missing Middle atau Series B. Di mana para start-up umumnya mendapat pendanaan di awal, biasa disebut Series Pre-A atau Series A, namun kesulitan dalam mendapatkan pendanaan berikutnya. Melalui NextICorn, kami membantu menjembatani mereka yang sudah sampai di titik ini, yang memang susah mendapat pendanaan,” papar Donald.

Hingga menjelang perhelatan The 1st NextICorn International Summit, sebanyak 70 start-up telah dikurasi berdasarkan kesiapan dalam aspek pendanaan. Proses kurasi dilaksanakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Global Consulting Ernst & Young. Tujuan kurasi untuk membantu start-up menyusun resume singkat dalam satu halaman mengenai gambaran serta model bisnis.

"Kita telah susun compendium atau booklet yang berisi informasi tentang start-up tersebut sesuai dengan standar kebutuhan investor. Informasi yang disusun dalam compedium tersebut di antaranya model bisnis, kategori, proses, perkembangan terakhir start up tersebut, keadaan keuangan, serta potensi ke depannya," jelas Deputy to the Chairman for NextICorn Strategy Formulation Coordination Lis Sutjiati.

Menurut Lis Sutjiati, dengan kriteria yang telah ditentukan akan dapat diketahu kelas atau tahapan pendanaan masing-masing start-up.  “Untuk masuk program ini bukan hanya karena bagus. Start-up ini akan diminta mengisi berbagai kriteria yang dibutuhkan untuk melakukan assessment oleh EY. Kita bikinin compedium, semacam bookletnya. Nanti akan ketahuan kelasnya. Jadi nanti mereka tidak semuanya berada di tahapan yang sama. Ada yang siap untuk menerima 1 juta, 1 sampai 5 juta, di atas 5 juta,” jelas Lis Sutjiati.

Melalui informasi dalam compendium, diharapkan investor akan lebih mudah dalam mendapatkan informasi mengenai kondisi start-up, sehingga proses pendanaan atau inevstasi dapat berlangsung lebih cepat. "Follow-up nya lebih cepat dan akan meningkatkan peluang investasi yang pada gilirannya akan mempercepat kelahiran unicorn baru di Indonesia," tambah Lis Sutjiati.

IKLAN INFOBRAND.ID

Beberapa bidang start-up yang akan terlibat dalam 1st NextICorn International Summit antara lain fintech landing; fintech payment; bidang e-commerce; enabler; serta bidang pendidikan. "Kegiatan ini merupakan langkah awal, selanjutnya akan berlangsung kegiatan sejenis untuk mendorong pendanaan start-up digital lain mampu bertumbuh jadi unicorn," jelas Lis Sutjiati. 

Program NextICorn melibatkan sejumlah kementerian dan lembaga, antara lain Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bank Indonesia, serta Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta Asosiasi Modal Ventura untuk Startup Indonesia (AMVESINDO).

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...