JAKARTA, INFOBRAND.ID – Sebanyak 16 bandara milik PT Angkasa Pura II dilaporkan telah mencapai 3,2 juta penumpang selama 11 hari (19-29 Desember 2019) pada periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“Ini angka yang moderat dan menandakan traffic berangsur normal kembali,” ujar President Director PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin yang dikutip INFOBRAND.ID dari laman resmi AP II di Jakarta, Selasa (31/12).
Dari total 16 bandara, kata Awaluddin, pergerakan penumpang paling banyak selama periode Nataru tersebut ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta hingga mencapai 60% atau sekitar 1,96 jutaan penumpang.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sementara itu, total pergerakan pesawat mencapai 23.666 pergerakan dengan tingkat ketepatan waktu (on time performance/OTP) setiap harinya rata-rata selalu di atas 80%.
“Data-data tersebut sekaligus menandakan traffic penumpang pesawat domestik sudah kembali bergairah pada peak season libur akhir tahun ini,” jelasnya.
Adapun top 5 destinasi domestic dari Soekarno-Hatta selama Nataru adalah Bali, Surabaya, Kualanamu, Makassar dan Yogyakarta. Sementara untuk rute internasional adalah Singapura, Kuala Lumpur (Malaysia), Bangkok (Thailand), Jeddah (Arab Saudi) dan Hong Kong.
Target 5 Juta Penumpang
Melihat pencapaian tersebut, Awaluddin optimis AP II bisa mencapai di atas 5 juta penumpang hingga 6 Januari 2020 nanti.
“Kami akan upayakan jumlah penumpang pesawat pada Periode Angkutan Natal dan Tahun Baru bisa mencapai 5 juta penumpang,” kata dia.
IKLAN INFOBRAND.ID
AP II mengimbau agar penumpang pesawat tiba 2 jam sebelum jadwal keberangkatan agar memiliki waktu yang cukup dalam memproses keberangkatan di saat periode libur akhir tahun ini.
Selain itu, AP II juga mengoperasikan Posko Nataru dengan peralatan dan perlengkapan full digital serta menghadirkan fasilitas pelayanan berbasis digital bagi penumpang pesawat.
Pada periode sibuk ini AP II juga telah mengoperasikan runway 3 dan east connection taxiway (ECT) guna memperlancar lalu lintas pesawat di sisi udara Bandara Internasional Soekarno-Hatta sehingga pelayanan kepada maskapai dan juga penumpang pesawat dapat meningkat.
