JAKARTA - FinAccel, induk dari Startup Fintech Payment Kredivo mentargetkan 10 juta pelanggan pada 2025 mendatang. Target tersebut bukan tanpa alasan, sebab masyarakat under bank di Indonesia masih sangat banyak, sementara mereka membutuhkan solusi pembiayaan yang cepat, terjangkau dan mudah diakses, serta memperluas penyaluran kredit produktif.
Untuk mendukung target tersebut, FinAccel, melalui KrediFazz sebagai brand P2P menargetkan peningkatan penyaluran kredit produktif dari sebesar 35% menjadi 50% dalam 2 tahun ke depan. KrediFazz akan fokus melayani segmen masyarakat yang belum tersentuh akses keuangan dan kalangan ekonomi menengah ke bawah.
Selain itu FinAccel juga melakukan perombakan struktur manajemen yang mulai efektif pada bulan Januari 2021. Umang Rustagi selaku Wakil Chief Executive Officer (CEO) FinAccel akan menduduki posisi sebagai CEO Kredivo. Di jajaran C-level, Umang akan berkolaborasi dengan Valery Crottaz selaku Chief Operating Officer (COO) dan Paramananda Setyawan as Chief Data Officer (CDO).
Alie Tan selaku Chief Technology Officer (CTO) grup FinAccel akan menjabat sebagai CEO KrediFazz, unit bisnis baru yang beroperasi sebagai P2P lending di bawah FinAccel. Sedangkan Akshay Garg yang saat ini menjabat sebagai CEO Kredivo, akan mengemban tanggung jawab baru sebagai Group CEO FinAccel yang akan memayungi 2 unit bisnisnya, Kredivo dan KrediFazz.
Selain mengemban posisi di masing-masing unit bisnis FinAccel, Umang dan Alie tetap akan memegang tanggungjawab di induk perusahaan sebagai Deputy CEO dan CTO grup FinAccel. Di bawah struktur baru ini, kedua unit bisnis FinAccel memiliki fokus area dan pangsa pasar yang berbeda. Kredivo akan beroperasi dengan izin sebagai multifinance, sedangkan KrediFazz dengan izin P2P.