Pertamina Dorong Kemandirian Ekonomi Masyarakat Adat Lamalera Melalui Energi Bersih
Posted by: Zeinal Wujud | 15-05-2025 10:18 WIB | 505 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) terus memperkuat kontribusinya dalam pemberdayaan masyarakat melalui program berbasis energi terbarukan. Kali ini, dukungan difokuskan pada masyarakat adat di Desa Lamalera B, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, dengan meluncurkan serangkaian inisiatif untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
Pada Rabu, 7 Mei 2025, Pertamina meresmikan Ruang Kolaborasi sebagai pusat kegiatan sosial dan ekonomi masyarakat desa. Fasilitas ini ditenagai oleh Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) berkapasitas 2.200 watt peak dan dirancang untuk mendukung berbagai aktivitas seperti sekolah adat, pelatihan kewirausahaan, hingga pengembangan kurikulum lokal.
“Ruang ini harus menjadi wadah berpikir bersama, tempat lahirnya ide-ide kreatif yang bisa mendorong ekonomi desa tumbuh secara mandiri,” ujar Brahmantya Satyamurti Poerwadi, Corporate Secretary Pertamina, dalam keterangan pers pada 14 Mei 2025.
Program pelatihan yang digelar melibatkan pengolahan produk lokal, seperti se’i ikan dan kerajinan dari limbah tenun. Untuk mendukung kelompok perempuan desa, Pertamina menyalurkan bantuan berupa dua unit solar dryer dan satu unit cold storage bertenaga surya kepada kelompok PKK yang beranggotakan 30 orang.
Selain ekonomi, penguatan budaya dan pendidikan turut menjadi fokus utama. Pertamina dan mitra menyusun buku dan kurikulum muatan lokal yang mengangkat nilai tradisi, sastra, serta gaya hidup berkelanjutan. Kurikulum ini telah diterapkan kepada 213 siswa dari empat sekolah di wilayah Lamalera.
Kegiatan lingkungan juga mendapat perhatian, termasuk penanaman lebih dari 6.000 bibit pohon produktif dan pemasangan 700 unit terumbu karang buatan. Langkah ini bertujuan menjaga ketahanan ekosistem laut sekaligus mendukung ketahanan pangan berbasis komunitas.
Presiden Direktur Pertamina Foundation, Agus Mashud S Asngari, menegaskan bahwa tujuan utama program ini adalah menciptakan masyarakat yang mandiri secara ekonomi dan tangguh secara budaya. “Kami ingin mendorong kemandirian masyarakat, bukan sekadar perubahan fisik, melainkan menciptakan nilai ekonomi berkelanjutan melalui pemanfaatan energi bersih,” ungkapnya.
Apresiasi juga disampaikan Kepala Desa Lamalera B, Matheus Gilo Bataona. Ia menyebut program ini sebagai bukti nyata kepedulian Pertamina terhadap masyarakat adat. “Kami berkomitmen menjaga dan mengembangkan semua bantuan yang diberikan agar manfaatnya berkelanjutan untuk desa kami,” ujarnya.
Lamalera dikenal sebagai desa nelayan dengan tradisi perburuan paus yang telah berlangsung lebih dari 500 tahun. Meski tradisi ini dijalankan dalam batas adat, masyarakat tetap menjunjung tinggi nilai sosial, seperti berbagi hasil tangkapan pertama kepada kelompok rentan, serta menjaga keseimbangan alam darat dan laut.
Program ini dijalankan oleh Pertamina Foundation bersama Pemerintah Daerah Lembata, BenihBaik.com, lembaga swadaya masyarakat, dan tokoh adat. Inisiatif ini merupakan bagian dari implementasi prinsip ESG (Environmental, Social, Governance) dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya tujuan nomor 4 (pendidikan berkualitas) dan 8 (pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi).
Melalui program ini, Pertamina menegaskan komitmennya terhadap transisi energi dan target Net Zero Emission 2060, dengan memastikan bahwa energi bersih dapat menjadi katalisator pembangunan inklusif dan berkelanjutan di seluruh pelosok negeri.
Baca berita lainnya di Google News