Kamis, 25 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Pertumbuhan Pegadaian Relatif Stagnan, Ini Penyebabnya!

Posted by: 2789 viewer

Pertumbuhan Pegadaian Relatif Stagnan, Ini Penyebabnya!
Pegadaian

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Pertumbuhan kinerja PT Pegadaian (Persero) cenderung stagnan. Bahkan setiap tahun kenaikannya hanya berkisar 1-2 persen saja. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto baru-baru ini di Jakarta.

Menurut Kuswiyoto, banyaknya pilihan pendanaan di masyarakat menjadi penyebab utama kenapa trend bisnis gadai ini relatif stagnan. Misalnya seperti finansial technology (fintech) peer to peer, kredit usaha rakyat (KUR) perbankan, hingga bantuan sosial yang saat ini semakin marak.

“Memang banyak hal yang menyebabkan pertumbuhan kita stagnan, ya mungkin karena sekarang sudah banyak sekali pilihan pendanaan,” kata dia.

IKLAN INFOBRAND.ID

Untuk itu, lanjut Kuswiyoto, pihaknya tetap optimistis melakukan reformasi bisnis ke arah digital. Hal ini dilakukan guna mengatrol arah perkembangan kinerja perseroan kedepannya. Misalnya saja dengan mentransformasi budaya untuk menyasar pangsa Gen-Z melalui pasar digital dan IT.

Di tahun ini, kata dia, investasi capital expenditure (capex) dan operating expenses (opex) di Pegadaian digelontorkan sebanyak Rp500 miliar dan akan meningkat di tahun depan sebesar Rp700 miliar.

“Kami akan serius membidik investasi dan pengembangan teknologi terkini. Bentuknya, yakni mendigitalisasi produk-produk Pegadaian dan layanannya agar mampu diakses nasabah di seluruh wilayah kapanpun dan di manapun,” jelasnya.

Jika mengacu statistik PT Pegadaian (Persero), posisi outstanding pada Agustus 2019 membukukan Rp45 triliun lebih. Angka tersebut tumbuh sebesar 12 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu. Dia menargetkan hingga akhir tahun pertumbuhannya dapat menyentuh 15 persen.

Sedangkan berdasarkan rencana jangka panjang Pegadaian, target outstanding loan (OSL) dan laba bersih pada 2019 ditargetkan mencapai Rp46,476 miliar OSL dan 3,018 persen laba bersih. Sedangkan di 2023, OSL ditargetkan mampu mencapai Rp100,116 miliar dan laba bersihnya mencapai 5,058 persen. [ded]

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat

Hari Bumi, Allianz Indonesia Jaga Bumi melalui Pelestarian Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Memperingati Hari Bumi, 22 April, Allianz Indonesia senantiasa berkomitmen pada tanggung jawab sosial perusahaan, terutama dal...


Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia

Pendiri Puteri Indonesia, Mooryati Soedibyo Tutup Usia
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Pendiri Yayasan Puteri Indonesia, politisi, serta tokoh jamu tradisional, Mooryati Soedibyo Rabu (24/4/2024) ini meninggal dun...


Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas

Bergabungnya Tiktok-Tokopedia akan Membuka Pasar UMKM Lebih Luas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Sekretaris Jenderal Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) Edy Misero menyatakan, bergabungnya dua perusahaan raksasa, Tiktok dan...


Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen

Hari Bumi 2024, Blibli Gandeng EcoTouch kelola Limbah Fesyen
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Blibli menggandeng EcoTouch untuk mengelola limbah fashion melalui Fashion Take Back Program pada 22 April - 3 Mei 2024 untuk...