PLN dan EPPEI Tiongkok Jalin Kerja Sama Strategis Dukung Transisi Energi

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT PLN (Persero) melalui anak usahanya, PT PLN Enjiniring, menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan perusahaan asal Tiongkok, China Electric Power Planning & Engineering Institute Co., Ltd. (EPPEI), dalam rangka memperkuat sistem ketenagalistrikan nasional dan mendorong transisi menuju energi bersih. Penandatanganan MoU dilakukan di Jakarta pada Jumat (17/5), antara Direktur Utama PLN Enjiniring, Chairani Rachmatullah, dan Deputy Director EPPEI, Wang Shunchao.

Kerja sama lintas negara ini merupakan bagian dari langkah strategis PLN untuk mempercepat pengembangan teknologi ramah lingkungan, khususnya dalam pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT). Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menegaskan pentingnya kolaborasi global untuk mendukung transformasi sistem ketenagalistrikan di Indonesia.

"Kolaborasi ini menegaskan peran strategis PLN Group dalam mendorong transformasi energi, termasuk dalam perencanaan sistem kelistrikan dan pengembangan pembangkit berbasis EBT," ujar Darmawan, Selasa (20/5/2025).

IKLAN INFOBRAND.ID

Saat ini, PLN tengah menyusun Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru yang menempatkan EBT sebagai pilar utama. Oleh karena itu, kerja sama dengan mitra internasional seperti EPPEI dinilai penting untuk menyerap teknologi mutakhir dan memperkuat kapasitas teknis di dalam negeri.

Chairani Rachmatullah menambahkan bahwa kemitraan ini tidak hanya terbatas pada pembangunan infrastruktur, tetapi juga fokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu bentuk sinergi adalah pembentukan tim kerja gabungan untuk pengembangan dokumen teknis serta kegiatan capacity building.

Baca juga:

IKLAN INFOBRAND.ID

• PLN Berikan Diskon 50 Persen Tambah Daya Listrik hingga 23 Mei 2025
• PLN Sukses Amankan Listrik Secara Berlapis dalam Retreat Kabinet Merah Putih

"Kerja sama ini memperkuat posisi PLN Enjiniring sebagai center of excellence dalam enjiniring ketenagalistrikan. Kami ingin organisasi yang adaptif dan berdaya saing tinggi," ujar Chairani.

Program kolaborasi ini mencakup berbagai aktivitas seperti transfer pengetahuan, diskusi teknis, benchmarking, serta penyusunan strategi untuk pengembangan sistem kelistrikan yang fleksibel dan mendukung penetrasi energi terbarukan variabel (VRE). Dengan demikian, kerja sama ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi pengembangan ekosistem energi hijau di Indonesia.

PLN Enjiniring juga berkomitmen untuk terus memperluas jejaring global dalam rangka mendukung perannya sebagai mitra utama pemerintah dan sektor swasta dalam pembangunan infrastruktur energi yang andal dan berkelanjutan.

IKLAN INFOBRAND.ID

Chairman China Energy Engineering Corporation (CEEC), Lyu Zexiang, menyambut baik kerja sama ini. Ia menyampaikan kesiapan CEEC dalam berkontribusi melalui keahlian teknis dan pengembangan teknologi penyimpanan energi.

"Kami ingin menciptakan solusi yang efisien, andal, dan ramah lingkungan. Sinergi ini akan membawa manfaat teknis dan strategis bagi kedua pihak," kata Lyu.

Dengan langkah ini, PLN mempertegas komitmennya dalam mewujudkan transisi energi yang terencana dan berkelanjutan, serta memperkuat posisi Indonesia dalam peta energi bersih dunia.