JAKARTA, INFOBRAND.ID – Penggunaan mobil listrik akan lebih banyak dibandingkan mobil bertenaga mesin pada tahun 2050 mendatang. Hal ini disampaikan oleh Vice President of Technology Development and Standardization PT PLN (persero) Zainal Arifin beberapa waktu lalu di Jakarta.
“Banyak studi menyebutkan sebelum tahun 2050, mobil listrik akan lebih dominan dibandingkan mobil ICE (berbahan bakar bensin). Penggunaan terbesar dari sektor transportasi,” kata dia.
Secara global, berdasarkan data Global EV Outlook 2019 dari International Energy Agency (IEA), sepanjang 2018 penjualan mobil listrik di seluruh dunia mencapai 1,97 juta unit atau naik 68 persen dibanding tahun 2017.
Sementara itu, berdasarkan peta negara pengguna, penjualan mobil listrik terbesar datang dari China. Penjualan mobil listrik di Negeri Tirai Bambu mencapai 1,1 juta unit atau setara 55% dari total penjualan mobil listrik sepanjang dunia di 2018.
Pada peringkat kedua dan ketiga adalah Eropa dan Amerika Serikat (AS) dengan masing-masing penjualan secara berurutan sebanyak 385.000 unit dan 361.000 unit. Penjualan mobil listrik di Eropa naik 31% dan AS meningkat 82% sepanjang 2018. Untuk Asia Tenggara, hanya Thailand yang dihitung, yakni penjualannya sebesar 200 unit.
Sedangkan, di Indonesia PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya) mengungkap populasi mobil listrik murni di Jakarta hanya 40 unit per Juli 2019. Mobil listrik yang ada di Jakarta paling banyak berasal dari perusahaan taksi Blue Bird. Pada April lalu Blue Bird mengumumkan mengoperasikan 30 unit mobil listrik yang terdiri dari 25 unit MPV BYD e6 dan 5 unit SUV Tesla Model X 75D.