Prochiz Siap Kembangkan Pasar Keju Nasional dengan Strategi Berkelanjutan

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Industri keju di Indonesia menunjukkan potensi pertumbuhan yang besar seiring dengan konsumsi keju per kapita yang masih tergolong rendah dibandingkan negara lain. Kondisi ini justru menjadi peluang emas bagi PT Mulia Boga Raya Tbk (MBR), produsen keju merek Prochiz, untuk memperluas pasar domestik dan mendorong pertumbuhan industri.

Direktur Utama MBR, Dede Patmawidjaja, menyampaikan bahwa konsumsi keju masyarakat Indonesia masih berada di tahap awal, namun peluang untuk berkembang sangat besar. “Kami melihat ini sebagai ruang besar untuk tumbuh. Potensi pasar keju di Indonesia masih sangat luas,” ujarnya dalam keterangan resmi, 6 Mei 2025.

Lebih dari sekadar produsen, Prochiz berkomitmen untuk menjadi pionir dalam edukasi konsumsi keju. Perusahaan secara aktif mengkampanyekan manfaat dan kelezatan keju, serta mengenalkan keju sebagai bagian dari gaya hidup dan kuliner sehari-hari masyarakat Indonesia. “Kami ingin keju tidak hanya dikenal sebagai produk pelengkap, tetapi menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari,” tambah Dede.

IKLAN INFOBRAND.ID

Saat ini, MBR mengelola lebih dari 19 varian produk Prochiz, termasuk Premium Cheddar, Gold, Spready, Mozzarella, Quick Melt, dan Mayo, serta dua produk dari merek Top Chiz. Keberagaman ini mencerminkan inovasi perusahaan dalam menjangkau berbagai segmen pasar. Bahkan, menurut data Nielsen tahun 2024, Prochiz tercatat sebagai merek keju terunggul di Indonesia dan telah menembus pasar ekspor di kawasan Asia.

Kinerja perusahaan juga menunjukkan tren positif. Pada kuartal pertama 2025, MBR mencatat penjualan bersih sebesar Rp368,73 miliar, meningkat dari Rp339,08 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba bersih turut tumbuh menjadi Rp55,58 miliar, naik dari Rp40,08 miliar.

Untuk mempertahankan momentum ini, MBR menyiapkan strategi pertumbuhan berkelanjutan. Perusahaan berkomitmen memperkuat distribusi, memperluas pangsa pasar, dan terus menghadirkan inovasi produk. Salah satu langkah konkret yang akan dilakukan adalah pembangunan pabrik baru di Sumedang, Jawa Barat, yang direncanakan mulai 2025 dan selesai pada 2028.

IKLAN INFOBRAND.ID

Pabrik baru ini diharapkan dapat menambah kapasitas produksi, meningkatkan efisiensi, serta memperkokoh posisi Prochiz sebagai pemimpin di industri keju nasional. Melalui strategi jangka panjang ini, MBR optimistis mampu bersaing dalam dinamika industri pangan yang kian kompetitif dan menjadikan keju sebagai bagian penting dari konsumsi masyarakat Indonesia.