Prospek Cerah Saham BRMS Seiring Lonjakan Harga Emas Global
Posted by: Zeinal Wujud | 14-05-2025 15:40 WIB | 1442 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), emiten tambang emas nasional, mencatat kinerja yang menjanjikan pada kuartal I-2025 seiring dengan melesatnya harga emas global. Peningkatan ini turut mendorong prospek bisnis perusahaan, terutama dari sisi produksi dan penjualan.
Sepanjang tiga bulan pertama 2025, BRMS berhasil membukukan penjualan emas sebanyak 21.922 ons, naik signifikan sebesar 128 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy). Tidak hanya dari sisi volume, harga jual rata-rata emas (average selling price/ASP) juga melonjak menjadi USD2.809 per ons, atau meningkat 35 persen yoy.
Analis Maybank Sekuritas Indonesia, Hasan Barakwan, menjelaskan bahwa peningkatan kinerja ini tidak lepas dari rampungnya pembangunan pabrik pemrosesan emas BRMS di Palu, Sulawesi Tengah. “Ada momentum peningkatan kapasitas pabrik pemrosesan BRMS di Palu, sementara kenaikan harga emas mengangkat margin perseroan,” ujarnya dalam riset bertajuk Golden Momentum, Rabu (14/5/2025).
Maybank Sekuritas masih mempertahankan rekomendasi positif terhadap saham BRMS dengan target harga Rp480 per saham. Namun, pada perdagangan sesi pertama Rabu (14/5/2025), saham BRMS terkoreksi 1,59 persen ke level Rp372 per saham.
Dari sisi fundamental, BRMS diproyeksikan mencatat pendapatan sebesar USD213,4 juta pada 2025, meningkat 35 persen dari proyeksi sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kapasitas produksi emas serta eksplorasi lanjutan tambang bawah tanah yang memiliki kadar emas lebih tinggi. Laba bersih diperkirakan mencapai USD51,5 juta dengan margin laba bersih yang membaik menjadi 24,1 persen.
Hasan menambahkan, revisi proyeksi kinerja BRMS untuk tahun buku 2025 hingga 2027 dilakukan seiring hasil kuartal I-2025 yang kuat dan ekspektasi harga emas yang terus tinggi. Rasio valuasi core price-to-earnings (PER) BRMS pun diprediksi berada di level 65 kali pada 2025 dan turun menjadi 58,4 kali pada 2026.
Dalam laporan keuangan terbarunya, BRMS mencatatkan pendapatan sebesar USD63,3 juta pada kuartal I-2025, tumbuh 211,5 persen yoy. Laba bersih perusahaan pun melonjak 304 persen menjadi USD14,8 juta.
“Kinerja keuangan yang semakin membaik tersebut dikarenakan peningkatan produksi emas dari anak usaha kami di Palu, yaitu PT Citra Palu Minerals dan kenaikan harga jual emas,” ungkap Direktur dan CFO BRMS, Charles Gobel, dalam keterangan resmi, Selasa (29/4/2025).
Dengan dukungan operasional yang solid dan sentimen positif dari pasar emas global, BRMS optimistis dapat mempertahankan tren pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun-tahun mendatang.
Baca berita lainnya di Google News