INFOBRAND.ID - SDGs telah dipercaya sebagai cara baru dalam menjalankan bisnis. Lantas bagaimana dapat berkontribusi untuk pencapaian SDGs, Yaya Winarno Junardy, President di Indonesia Global Compact Network menjelaskan, beda dengan era Millenium Development Goals (MDG) sebelumnya, di mana fokus kegiatan ada pada pemerintah, justru bisnis mempunyai peran sangat penting dan strategis dalam pencapaian SDGs.
Mengadopsi dari paduan SDGs Compass yang dikembangkan oleh Global Reporting Initiative, United Nations Global Compact dan World Business Council for Sustainable Development, ada lima langkah yang perlu dilakukan untuk dapat berkontribusi secara terukur terhadap pencapaian SDGs yang sejalan dengan strategi perusahaan.
Lima langkah tersebut mencakup:
1. Mengerti SDGs
Memahami dasar dan latar belakang terbentuknya SDGs yang ditetapkan secara bersama-sama oleh seluruh negara. Melalui pemahaman SDGs, akan terbuka wawasan terkait peluang bisnis yang dapat diaplikasikan secara berkelanjutan. Secara bertahap, seluruh individu dalam perusahaan memiliki bahasa yang sama terhadap SDGs sehingga memudahkan proses penerapan SDGs di setiap lini bisnis.
2. Menetapkan Prioritas
Menetapkan prioritas kegiatan terkait SDGs berdasarkan pemetaan dampak positif dan negatif di seluruh aktivitas bisnis. Pelaku bisnis juga harus mempertimbangkan cakupan dan kompleksitas serta kapasitas yang dimiliki. Hal ini juga akan mempermudah penentuan indikator agar lebih terukur dalam penerapannya nanti. Ini juga menjadi dasar untuk data collection.
3. Menetapkan Tujuan/Target
Menentukan dasar dan tujuan yang ingin dicapai berdasarkan prioritas yang telah ditetapkan pada langkah kedua. Sesuai dengan konsep keterbukaan (transparency), seluruh tujuan dan keinginan yang telah ditetapkan tersebut dipublikasikan agar menjadi semangat bersama.
4. Mengintegrasikan
Mengintegrasikan aspek keberlanjutan yang menjadi semangat SDGs ke dalam seluruh fungsi/divisi di dalam perusahaan hingga ke seluruh mitra yang berkepentingan, baik perusahaan -misalnya supply chain-, pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat. Tahap ini sangat krusial karena aspek keberlanjutan tidak akan tercapai tanpa kerjasama dari seluruh pihak.
5. Melaporkan dan Mengomunikasikan
Melaporkan dan mengomunikasikan seluruh upaya kontribusi terhadap SDGs sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan. Berbagai metode pelaporan saat ini juga cukup beragam. Untuk anggota UN Global Compact, ada COP (Communication on Progress) tapi juga dapat mengunakan standar laporan GRI (Global Reporting Initiative). Juga terdapat pelaporan yang khusus terkait Hak Asasi Manusia contohnya UN Guiding Principles Reporting Framework.
Dari seluruh langkah ini, tetap yang menjadi semangat dari pencapaian SDGs ini adalah kolaborasi multi pihak baik kemitraan global (global partnership) maupun aksi bersama (collaborative actions) antara pemerintah, dunia usaha, investor, LSM dan akademia (SDG Target 17).
Kelima langkah ini dapat secara optimal terwujud ketika proses kolaborasi multi sektor juga berjalan secara bersamaan. Sebagai contoh, UN Global Compact telah membentuk berbagai SDGs Action Platform yang merupakan kolaborasi multi pihak.