JAKARTA - Peningkatan Gross Revenue Growth TaniHub Group, perusahaan rintisan bidang digital (Startup) yang bergerak di bidang pertanian (Agritech) sebesar 639% di tahun 2020 tidak lepas dari kecepatan dan ketepatan langkah dalam menyiasati situasi yang tengah terjadi. Pengoperasian Processing and Packing Center (PPC) bulan Agustus 2020 lalu melengkapi dan memaksimalkan rantai pasok dari berbagai fasilitas distribusi regional yang sebelumnya telah tersebar di lima kota, yakni Bogor, Bandung, Kartasura, Surabaya, dan Denpasar.
Pamitra Wineka, Presiden TaniHub Group mengungkapkan, setelah operasikannya PPC Malang, saat ini sudah beroperasi dengan kapasitas hampir maksimal. Adapun fasilitas tersebut dibangun untuk mengifisienkan ketika terjadi pengiriman secara langsung dari para petani. Sehingga ketika terjadi banjir pengiriman yang datang dari puluhan petani secara bersamaan, tidak kuwalahan dan tetap dapat diterima diterima dan didistribusikan secara baik.
“Respon petani sangat baik, saat ini terus mengembangkan teknologi baru untuk bisa mengoptimalkan dari sisi logistik. Model seperti ini agar lebih efisien. Untuk mengurangi carbon trail, (jika tida) 10-20 petani mengirim langsung akan jadi sangat tidak efisien,” jelas Pamitra, dalam Business Update TaniHub Group yang digelar secara virtual, Kamis (21/1/2021).
Oleh karena itu, setelah PPC juga direncanakan akan dibangun di tempat lain. Setelah Malang, saat ini sudah banyak rencana di pipe line, sesuai arah perkembangan, yang kemungkinannya akan dibangun di setiap kota yang menjadi sumber komoditas.
“Tapi tergantung daerah tersebut, kalau cukup efisien, akan dikembangkan,” imbuh Pamitra.
Lebih lanjut Pamitra menjelaskan, fasilitas PPC tersebut juga membuat sistem pengepakan yang dilakukan sesuai dengan standar ekspor. Karena itu dengan semakin banyak beroperasinya PPC, setelah dapat memenuhi kebutuhan dalam negeri, TaniHub juga akan memaksimalkan pasar ekspor.
“Ekspor, Kita memang saat ini sedang melayani beberapa permintaan barang yang cukyup tinggi, karena memang beberapa destinasi pusat destinasi buah masih terhambat. Tapi progresnya sejauh ini cukup menggembirakan. Itu yang membuat kita bahagia,” tutup Pamitra.