JAKARTA, INFOBRAND.ID - Amar Bank tahun ini berhasil mencatatkan kinerja positif, dengan meraih pendapatan operasional sebesar Rp 134,5 miliar atau tumbuh 7,5% secara kuartalan. Hal itu didukung oleh kenaikan pendapatan bunga bersih dan pendapatan non bunga yang masih konsisten hingga saat ini.
Selain itu, Amar Bank juga berhasil mencatatkan pendapatan bunga bersih menjadi sebesar Rp 87,1 miliar atau naik 6,9% QoQ.
Sementara itu, hingga Q2 2021, Amar Bank mencatatkan total pinjaman sebesar Rp 1,85 triliun atau tumbuh sebesar 8,1% secara tahunan. Saat ini, portofolio total pinjaman Amar Bank mayoritas masih didominasi oleh Tunaiku.
Pinjaman yang disalurkan melalui Tunaiku sebagian besar diberikan kepada segmen usaha mikro dengan kontribusi sebesar 44% dari total portofolio kredit. Hal tersebut menunjukkan bahwa Amar Bank mendukung perbaikan ekonomi nasional, khususnya pada perekonomian UMKM yang berkontribusi sekitar 61,1% terhadap Pendapatan Domestik Bruto Indonesia.
Adapun dari sisi pendanaan, hingga Q2 2021, Amar Bank tetap menjaga besaran dana pihak ketiga pada level yang memuaskan. Current Account and Saving Account Amar Bank saat ini tercatat sebesar Rp 155 miliar atau naik 94,7% secara tahunan.
Mengenai pencapaian tersebut, Presiden Direktur & CEO Amar Bank Vishal Tulsian menyampaikan, “Pencapaian Amar Bank pada kuartal kedua 2021 ini tentu tak lepas dari dukungan pemerintah, shareholders, dan semua nasabah setia Amar Bank.”
Lebih jauh ia menegaskan, kinerja positif tersebut juga tak membuat Amar Bank lengah, bahkan kehilangan kewaspadaan terhadap kondisi perekonomian ke depannya. Mengingat, meski vaksin sudah mulai didistribusikan, perekonomian masih menunjukan perputaran balik positif yang lambat.
“Ke depannya, kami tetap berkomitmen untuk melakukan inovasi teknologi dan sistem pendanaan yang maksimal melalui bank digital, Senyumku, dan pinjaman digital, Tunaiku, sebagai dukungan terhadap pemulihan ekonomi yang melemah akibat pandemi,” lanjutnya.
Menurut informasi, Amar Bank juga akan melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang disertai dengan paparan publik pada 25 Agustus 2021 mendatang.