JAKARTA, INFOBRAND.ID - Ekonomi digital di Indonesia yang terus tumbuh disadari oleh pelaku bisnis di Indonesia. Sebut saja, Astra, perusahaan otomotif terbesar di Indonesia semakin menguatkan lini bisnis keuangannya dengan merambah platform pembayaran digita.
Mengenai pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia sendiri, seperti diungkapkan oleh Menteri Perdagangan Indonesia, Muhammad Lutfi, yang mengatakan pada tahun 2020 transaksi ekonomi digital tercatat Rp632 triliun. Dengan potensi peningkatan hingga 8 kali lipat, berarti potensi pertumbuhan ekonomi digital pada 2030 bisa mencapai Rp4.531 triliun.
Yang menarik dari prediksi tersebut adalah perdagangan digital atau e-commerce akan mengambil peran penting dan dominan, dengan kntribusi 34% atau Rp1.900 triliun. Begitu pula sektor financial technology (fintech). Sektor yang juga berkaitan erat dengan aktivitas e-commerce ini diprediksi akan terus tumbuh.
IKLAN INFOBRAND.ID
Melihat hal tersebut, PT Astra International Tbk (ASII) tidak tinggal diam. Perusahaan sektor otomotif yang memiliki beberapa anak usaha di bidang pembiayaan otomotif ini melakukan penambahan modal ke PT Astra Digital Arta atau AstraPay sebesar Rp195,54 miliar, yang dilakukan lewat pengambilan saham baru oleh anak usaha Astra yakni PT Federal International Finance dan PT Sedaya Multi Investama pada 30 Juni 2021 lalu.
Melalui akuisisi tersebut, AstraPay akan difokuskan pada penyelenggaraan layanan jasa keuangan berbasis teknologi, penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran, menyediakan jasa layanan pembayaran seperti uang elektronik (e-money) dan penyelenggaraan kegiatan transfer dana. Kemudian penyelenggaraan transaksi perdagangan melalui sistem elektronik, pengolahan data, perdagangan eceran secara daring dan pengelolaan situs web (web portal).
Sebelumnya, Direktur Astra International, Suparno Djasmin menjelaskan, bisnis uang elektronik termasuk segmen yang dilirik Grup Astra untuk melengkapi layanan jasa keuangan, terutama untuk di ekosistem pelanggan Astra. Uang elektronik atau e-money ini juga untuk melengkapi layanan jasa keuangan Astra kepada seluruh pelanggan Astra dalam jasa keuangan maupun ekosistem Astra.
Juga diharapkan, dengan masuk ke layanan tersebut, Astra bisa meluaskan layanan jasa keuangan Grup Astra kepada pelanggannya. Saat ini, AstraPay dapat digunakan untuk pembayaran angsuran FIFGROUP, ACC (Astra Credit Company), Maucash dan TAF (Toyota Astra Financial).
Selain itu, aplikasi AstraPay yang sudah ada di iOS dan Android ini dapat melakukan transaksi pembelian pulsa & paket data serta melakukan pembayaran tagihan PLN, Telkom, PDAM, Pay TV, PBB dan BPJS.
IKLAN INFOBRAND.ID
Kehadiran AstraPay kian meramaikan dompet digital sebelumnya milik Gojek yakni Gopay, lalu OVO, DANA, dan milik BUMN LinkAja. Bank Indonesia mencatatkan transaksi ekonomi dan keuangan digital semakin tinggi seiring meningkatnya ekseptasi dan preferensi masyarakat untuk berbelanja daring, meluasnya pembayaran digital, dan akselerasi digital banking.
Adapun nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada April 2021 mencapai Rp 22,8 triliun atau tumbuh 30,17% (yoy). Volume transaksi digital banking juga terus meningkat dimana pada April 2021 tumbuh 60,27% (yoy) sebesar 572,8 juta transaksi dengan nilai transaksi tumbuh 46,36% (yoy) hingga mencapai Rp 3.114,1 triliun.
