INFOBRAND.ID - PT Satria Antara Prima Tbk (SAP Express) telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu, 3 Oktober 2018. Emiten dengan kode SAPX tersebut sebelumnya telah menetapkan harga Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering / IPO) senilai Rp250 per saham. Adapun jumlah saham yang ditawarkan ke masyarakat mencapai 433.333.300 saham atau setara dengan 52% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Sebelumnya, perusahaan yang bergerak dalam industri kurir dan pengiriman barang ini mematok rentang harga antara Rp220-Rp260 per saham selama masa bookbuilding tanggal 31 Agustus - 10 September 2018 lalu.
Total dana yang akan diserap oleh SAP Express melalui hajatan IPO ini mencapai lebih dari Rp108 miliar, dimana jumlah tersebut sesuai dengan target yang ditetapkan SAP Express. Budiyanto Darmastono, Presiden Direktur sekaligus pendiri SAP Express dalam siaran persnya mengatakan bahwa penetapan harga tersebut telah dipertimbangkan dengan matang dan menerima respons yang lebih baik dari perkiraan.
“Kami melihat bahwa animo dan keyakinan masyarakat terhadap IPO saham SAP Express sangat tinggi, sehingga kami dapat menentukan harga di Rp250 per saham. Dengan harga tersebut, kita memberikan ruang bagi perkembangan nilai perusahaan setelah listing dengan tetap memerhatikan kebutuhan penggunaan dana saat ini. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari investor, regulator dan masyarakat terhadap IPO SAP Express yang menyuntikkan semangat baru bagi manajemen dan seluruh karyawan SAP Express,” tutur pria yang akrab disapa Budi ini.
“Selain itu, secara khusus kami juga mengapresiasi setinggi-tingginya atas restu dan dukungan yang berharga dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) sehingga IPO SAP Express bisa berjalan lancar tanpa kendala yang berarti.” sambung Budi, sambil menjelaskan bahwa proses IPO ini telah direstui oleh Kemkominfo melalui suratnya tertanggal 10 Agustus 2018, sesuai UU Nomor 38 Tahun 2009.
Kelebihan Permintaan
Budi juga menuturkan, saham SAP Express kelebihan permintaan hingga dua kali lipat dari yang seharusnya dijatahkan pada saat IPO. “Masyarakat terbukti sangat antusias terhadap SAP Express, dimana nilai pesanan yang masuk pada saat penawaran umum mencapai tiga kali lipat dari target dana yang kami himpun melalui IPO.” kata Budi yang berkantor pusat di Halim, Jakarta Timur ini.
SAP Express telah menggelar Penawaran Umum pada tanggal 27 September 2018 setelah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 26 September 2018 lalu. PT RHB Sekuritas Indonesia bertindak selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek pada hajatan IPO ini. Penjatahan telah dilakukan pada tanggal 1 Oktober 2018 dan distribusi saham telah dilakukan pada tanggal 2 Oktober 2018. [ded]