JAKARTA, INFOBRAND.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) merilis platform Rumah Belajar untuk menjadikan kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) semakins eru.
Ya, Rumah Belajar terus melakukan inovasi dan pengembangan dalam pembuatan konten pembelajaran dengan menghadirkan konten Augmented Reality (AR).
Augmented Reality adalah teknologi di mana siswa, guru dan orangtua akan merasa lebih berhubungan dengan dunia nyata melalui video ataupun audio 3D.
Konten AR di Rumah Belajar merupakan inovasi baru di era digital dengan sasaran pengguna generasi digital native yang terbiasa dengan gawai dan internet sekaligus mendukung pembelajaran di masa modern seperti sekarang ini.
Menurut Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, dirinya memberikan apresiasi atas komitmen Pusdatin dalam mengembangkanl Rumah Belajar.
Nadiem menambahkan, Rumah Belajar akan menjadi layanan unggulan dari Kemendikbudristek dalam penyediaan sumber alternatif Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
“Oleh sebab itu, kita harus terus melanjutkan dukungan atas portal Rumah Belajar serta menguatkan kolaborasi dalam meningkatkan akselerasi program digitalisasi sekolah,” kata dia seperti dikutip laman Kemendikbud Ristek, Senin (19/7/2021).
Tahun ini, jumlah pengguna Rumah Belajar terpantau meningkat sebanyak 2.347.716 pengguna dengan kunjungan sebanyak 22.953.918.
Setali tiga uang, Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek, Wikan Sakarinto, juga memberikan apresiasi atas inovasi yang dibangun Rumah Belajar.
Menurut dia, di dunia yang tanpa batas terutama di era pandemi, berbagai inovasi harus terus dikembangkan. Rumah Belajar yang saat ini mengembangkan fitur AR patut mendapatkan apresiasi.
"Terus lakukan pengembangan terhadap pola pikir pengguna (user) dan pengembang aplikasi (developer), sehingga muncul kreativitas dan terobosan baru sehingga dapat membuat pembelajaran menjadi lebih efisien di era pandemi ini,” tandasnya.