Kamis, 05 Desember 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Satuair, Marketplace Ikan Hias Pertama di Indonesia

Posted by: 3155 viewer

Satuair, Marketplace Ikan Hias Pertama di Indonesia
Aplikasi Satuair (Istimewa)

JAKARTA, INFOBRAND.ID – Potensi ikan hias di Indonesia boleh dibilang cukup besar. Berdasarkan data Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), di tahun 2019 tercatat ada sekitar 41,8 juta lalu lintas ikan hias di Indonesia. Inilah yang kemudian menjadi cikal bakal lahirnya Satuair sebagai marketplace ikan hias pertama di Indonesia pada Agustus 2019 lalu. Sebelum rilis, telah dilakukan proses learning dan riset terlebih dahulu yang memakan waktu hingga 3 tahun.

Hal ini disampaikan oleh Co-Founder Satuair, Dodi Soufiadi kepada INFOBRAND.ID melalui sambungan telepon pada Selasa (14/7). Menurutnya, Satuair hadir sebagai solusi masalah klasik transaksi ikan hias di Indonesia. Karena kata dia, lebih dari 90% pembeli ikan hias kecewa dengan hasil transaksi mereka yang sekitar 60% dilakukan di platform yang non verified.

“Satuair membangun algoritma yang mengakomodir seluruh proses transaksi dimulai dari pengkategorian jenis ikan hias sampai dengan mekanisme klaim garansi yang sangat unik untuk pelaku industri ikan hias di Indonesia dan juga algoritma unik yang mampu memberikan informasi terkait penjual serta pembeli terpercaya dalam platform satuair,” kata Dodi.

IKLAN INFOBRAND.ID

Hingga saat ini, lanjut Dodi, jumlah penjual ikan hias yang telah terdaftar di platform Satuair tercatat sebanyak 3.397 penjual dengan 37 jenis kategori ikan hias. Mulai dari ikan gapi, cupang dan ikan hias lainnya.

Meski angkanya masih jauh dari jenis ikan hias di Indonesia yang jumlahnya mencapai 4.720 jenis ikan hias, tapi kata Dodi, jumlah penjual yang teregistrasi di Satuair terus mengalami peningkatan setiap harinya.

“Tidak ada syarat khusus untuk menjadi penjual ikan hias di Satuair, siapapun bisa. Penjual hanya tinggal mengikuti mekanisme pasar yang ada. Jadi selain jual ikan hias, mereka juga harus bisa melakukan service kepada pembelinya,” tambahnya.

Menurut Dodi, untuk menjadi penjual ikan hias di Satuair tidak dikenakan biaya alias gratis. Hanya saja ada commission fee yang harus dibayar untuk Satuair ketika terjadi transaksi jual beli ikan hias.

“Untuk commission fee-nya itu beragam, tergantung programnya. Kita ada program reguler dan premium. Untuk yang reguler, mereka hanya bisa jual 25 ikan hias saja. Sedangkan yang premium mereka unlimited,” jelasnya.

IKLAN INFOBRAND.ID

Saat ini aplikasi Satuair sudah bisa diunduh melalui Play Store untuk pengguna Android, dan akan tersedia di App Store dalam waktu dekat. Kedepannya, Satuair juga akan menghadirkan program lelang untuk para penjual ikan hias di platformnya.

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Starvo dan Wobn Teken 400 Lebih Kerja Sama dalam Internasional PNE Expo

Starvo dan Wobn Teken 400 Lebih Kerja Sama dalam Internasional PNE Expo
INFOBRAND.ID - Dua perusahaan lokal teknologi yakni PT Starvo Global Energi dan PT Wobn Technology Indonesia mencatat, masing-masing lebih dari dari p...


Beeme Luncurkan Hair Lotion Anak, 100 Persen Berbahan Herbal

Beeme Luncurkan Hair Lotion Anak, 100 Persen Berbahan Herbal
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Beeme belum lama ini meluncurkan produk inovatif terbarunya, Beeme Daily Nourishing Hair Lotion, untuk perawatan rambut anak y...


Inovasi Anlene Habbatussauda: Lawan Osteoporosis dan Tingkatkan Imunitas

Inovasi Anlene Habbatussauda: Lawan Osteoporosis dan Tingkatkan Imunitas
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Osteoporosis menjadi salah satu tantangan kesehatan yang serius di Indonesia. Data menunjukkan bahwa satu dari tiga wanita Ind...


Givaudan Perfume: Pemimpin Inovasi Wewangian Global dengan Teknologi AI & Komitmen Keberlanjutan di Indonesia

Givaudan Perfume: Pemimpin Inovasi Wewangian Global dengan Teknologi AI & Komitmen Keberlanjutan di Indonesia
INFOBRAND.ID-Givaudan Perfume memiliki akar sejarah yang panjang sejak berdirinya pada tahun 1768 melalui dedikasi Antoine Chiris dalam mengubah kecin...