Sepanjang 2024, Ekspor Kendaraan Listrik Toyota Naik 111 Persen
Posted by: Benny S. | 31-01-2025 14:43 WIB | 627 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - Toyota Indonesia sepanjang tahun 2024 mencatat kenaikan ekspor kendaraan elektrifikasi buatan dalam negeri hingga 111 persen menjadi 18.553 unit dari hanya 8.792 unit pada tahun sebelumnya.
Kenaikan ekspor ini didorong oleh permintaan global terhadap Kijang Innova Zenix Hybrid Electric Vehicle (HEV) dan Yaris Cross HEV, yang angka ekspornya masing-masing 11.790 unit dan 6.763 unit.
Kedua model kendaraan yang diproduksi di Pabrik Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Karawang Plant 1 itu diekspor ke berbagai negara di wilayah Asia, Afrika, Amerika Latin, serta Timur Tengah.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Bob Azam mengungkapkan, peningkatan minat konsumen terhadap produk kendaraan elektrifikasi menunjukkan kepedulian mereka pada isu perubahan iklim dan lingkungan.
Menurut dia, industri otomotif nasional harus berada di barisan depan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi guna memenuhi kebutuhan pasar internasional terhadap produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi.
Selain itu, kata dia lagi, perusahaan menjalankan strategi multi-jalur untuk menjawab beragam permintaan teknologi kendaraan dan mendukung pertumbuhan industri otomotif dalam negeri.
"Ini sesuai prinsip kami, No One Left Behind, bahwa tidak ada teknologi kendaraan yang ditinggalkan," katanya dalam keterangan tertulis perusahaan dikutip Jumat (31/1/2025).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), sepanjang Januari hingga Desember 2024, Toyota Indonesia mengekspor 276.089 unit kendaraan T-brand.
Angka ini terkoreksi 5 persen dari pencapaian angka ekspor pada periode yang sama tahun 2023 yang sebanyak 290.772 unit.
Dari tahun 2019 hingga 2024, Toyota Indonesia konsisten menyumbangkan sekitar 61 persen dari total kendaraan utuh (Completely Built Up/CBU) yang diekspor dari Indonesia.
Hingga saat ini, Toyota Indonesia telah memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia.
Sementara itu, Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto mengatakan, selain mengekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga mengekspor kendaraan dalam bentuk terurai (Completely Knock Down/CKD) serta mesin, komponen, dan alat pendukung produksi.
"Konsistensi kinerja ekspor tentu saja hal ini bukan sesuatu yang mudah diraih mengingat peran penting anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM)," ujarnya.
Menurut Nandi, Toyota bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir untuk mengekspor 11 varian kendaraan T-brand, termasuk kendaraan dengan mesin pembakaran internal dan dan elektrifikasi, dalam upaya mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global.
"Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif,” jelasnya.
Selain kendaraan elektrifikasi, Nandi mengatakan, Veloz dan Fortuner tercatat sebagai kendaraan produksi TMMIN yang menyumbangkan angka ekspor total 110.714 unit kendaraan dalam setahun ke belakang.
"Sebagai industri dengan produk berteknologi tinggi dan padat karya, Toyota Indonesia terus meningkatkan daya saing produk buatan dalam negeri dengan kompetensi SDM dalam negeri yang mumpuni selama lebih dari lima dekade dan seterusnya untuk membersamai masyarakat Indonesia," pungkasnya.
Baca berita lainnya di Google News