Pabrikan otomotif nasional berbasis elektrik PT GESITS Technologies Indo menargetkan penjualan sepeda motor listrik sebanyak satu juta unit pada 2025 mendatang.
Dikutip dari Antara pada Kamis (15/8), Deputy Director Sales & Distribution PT GESITS Technologies Indo Abdullah Alwi mengatakan jumlah tersebut merupakan estimasi penguasaan 50% pangsa pasar motor listrik di Indonesia.
"Insya Allah GESITS sudah menargetkan mengambil 50% market pada 2025 atau sebanyak satu juta unit," ujarnya.
Dia menjelaskan Perpres Nomor 22 Tahun 2017 tentang Rencana Umum Energi Nasional menargetkan penjualan motor listrik pada 2025 harus sebesar 20 persen atau 2,1 juta unit dari total penjualan motor berbahan bakar fosil.
GESITS Technologies akan membuat strategi yang sifatnya tidak perlu membutuhkan investasi terlalu besar, namun mengandalkan unit-unit usaha yang sudah ada seperti UMKM, koperasi dan sebagainya.
Tahun ini, produsen motor listrik nasional tersebut menargetkan penjualan motor GESITS sebanyak 11 ribu unit, dan akan mulai melakukan pengirimannya pada bulan Agustus atau September.
"Insya Allah di bulan Agustus atau September ini kita memulai pengiriman. Mungkin tidak langsung ke semua pelanggan, tapi pengiriman sudah akan dimulai," kata Abdullah Alwi.
Motor listrik GESITS merupakan kolaborasi pemikiran dari anak terbaik bangsa dengan sejumlah BUMN seperti PT Wijaya Karya Industri dan Konstruksi, PT Pindad, PT Len, PT Wika Industri Energi, PT Pertamina dan PT PLN.
Hal ini membuktikan bahwa tingkat pemikiran dan karya Indonesia sanggup bersaing dalam kompetisi inovasi dan teknologi tinggi global yang ketat.
Motor listrik GESITS memiliki tenaga puncak 5 kW dan menggunakan baterai lithium NCM berkapasitas hingga 3 kWh yang dapat berjalan hingga 100 kilometer per satu kali pengisian daya. Waktu pengisian daya antara 3 hingga 4 jam.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengusulkan pengadaan kendaraan dinas pada tahun depan bisa dialokasikan untuk kendaraan-kendaraan berteknologi listrik buatan anak bangsa, salah satunya adalah GESITS.
Menurut Luhut, hal itu dilakukan sebagai dukungan pemerintah terhadap pengembangan teknologi yang dilakukan anak bangsa.
Ia bahkan mengaku ingin agar produk-produk yang dipamerkan bisa ditampilkan dalam sosialisasi tingkat kandungan dalam negeri (TKDN).