Selasa, 23 April 2024

Follow us:

infobrand
10th INFOBRAND

Shipper Bersinergi dengan KNEKS untuk Memperkuat Rantai Pasok Produk Halal

Posted by: 1870 viewer

Shipper Bersinergi dengan KNEKS untuk Memperkuat Rantai Pasok Produk Halal
Para pelaku industri halal supply chain menghadiri diskusi pada Halal Supply Chain Dialog 13 April 2022.jpg

JAKARTA, INFOBRAND.ID - Untuk mempercepat pertumbuhan dan terbentuknya ekosistem industri halal di Indonesia, Shipper sebagai perusahaan teknologi super enabler yang menyediakan solusi logistik dan gudang digital pintar terintegrasi bersinergi dengan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) untuk memperkuat rantai pasok produk halal (halal supply chain) di acara Halal Supply Chain Dialog pada Rabu, 13 April lalu. Sinergi ini merupakan bagian dari upaya Shipper dalam mendukung Indonesia menjadi Pusat Produsen Halal Dunia pada 2024. Melalui kolaborasi dengan KNEKS, semakin menunjukan semangat Shipper dalam menjadi pionir percepatan terbentuknya rantai pasok produk halal di Indonesia. 

Dalam dialog yang dihadiri pelaku industri di sektor agribisnis serta food & beverages ini, Shipper mengemukakan pentingnya penerapan ketertelusuran halal (halal traceability) untuk mempercepat rantai pasok produk halal guna menangkap potensi pasar produk halal global yang besar. Besarnya potensi pangsa pasar produk halal dibuktikan dengan data dari the State of Global Islamic Economy Report 2022 yang menunjukkan bahwa pengeluaran konsumen muslim untuk makanan, minuman, farmasi, dan gaya hidup halal mencapai US$2 triliun pada 2021. Dalam laporan ini, Indonesia menempati peringkat keempat dalam The Global Islamic Economy Indicator. Meskipun berada di peringkat yang sama pada tahun lalu, Indonesia mengalami kenaikan signifikan di sektor makanan halal, naik dua peringkat ke posisi dua.

Memahami potensi tersebut dan sebagai upaya dalam implementasi halal supply chain, Shipper memastikan pelaksanaan pergudangan dan logistik yang memisahkan produk halal dengan produk non-halal atau belum bersertifikasi halal. Pemisahan dilakukan dalam setiap proses mulai dari hulu ke hilir sesuai dengan standar halal Indonesia (HAS 23000) dan prinsip ketertelusuran halal (halal traceability) untuk memperkuat rantai pasok halal Indonesia. Sertifikasi halal produk menjadi salah satu cara agar pelaku usaha cepat naik kelas dan produknya memiliki daya saing sehingga dapat memperluas akses pasar baik domestik maupun luar negeri. Proses sertifikasi halal yang diajukan pelaku industri akan menjadi lebih cepat dan mudah dengan fasilitas pergudangan dan logistik yang sudah menerapkan standar halal seperti yang dilakukan Shipper.

IKLAN INFOBRAND.ID

Menanggapi pentingnya sertifikasi halal, Faizal Kuraesin, Senior Vice President B2B Fulfillment Shipper menyatakan, “Shipper menyediakan total 10.000 m2 gudang di enam lokasi yaitu Medan, Palembang, Tangerang, Semarang, Surabaya, dan Makassar untuk memfasilitasi pelaku industri yang memiliki produk untuk disimpan dan didistribusikan sesuai dengan standar halal. Pelaku industri tidak perlu membangun gudang sendiri dan mensertifikasi gudang tersebut untuk mendapat sertifikasi halal. Mereka juga dapat mengetahui seluruh aktivitas pergudangan dan logistik secara real-time dengan teknologi Shipper.”  

Dalam aktivitas pergudangan, Shipper melakukan tiga hal untuk menjaga kualitas kehalalan produk. Pertama, menyeleksi barang untuk memastikan semua barang yang diterima di gudang Shipper sudah memiliki dokumen sertifikat halal. Kedua, memeriksa barang datang (inbound) dengan memastikan semua barang yang diterima sesuai dengan daftar barang merek halal. Pemeriksaan ini meliputi kondisi kemasan, kuantitas, informasi nama bahan, negara produsen, tanggal kadaluarsa, logo halal, dan kendaraan yang digunakan bersih dan bebas haram/najis. Ketiga, memastikan dan menjamin selama proses penyimpanan dan penanganan barang tidak terkontaminasi bahan haram/najis. Selain itu karyawan Shipper pun dilarang makan di tempat penyimpanan sehingga barang yang disimpan aman dari kontaminasi. 

Sedangkan, penerapan standar halal dalam aktivitas logistik Shipper yaitu dengan memastikan dan menjamin kendaraan yang digunakan untuk mengirim barang tidak digunakan untuk mengirim barang haram/najis. Kendaraan juga terjaga kebersihannya dengan pengecekan secara berkala. 

Afdhal Aliasar, Direktur Industri Produk Halal KNEKS menyatakan, “Halal traceability memberikan rasa aman dan nyaman serta meningkatkan kepercayaan konsumen atas produk yang dihasilkan di samping membuat proses sertifikasi halal menjadi lebih mudah dan efisien bagi pelaku usaha. Pelaku usaha dapat menjawab tantangan perkembangan kemajuan teknologi digital dan tuntutan gaya hidup masyarakat domestik maupun internasional yang memilih produk sehat, berkualitas dan halal dengan menerapkan prinsip ini. Halal traceability membuat industri halal Indonesia semakin dipercaya yang pada akhirnya akan membantu Indonesia menjadi Pusat Produsen dan Industri Halal Dunia. 

Menurut KNEKS, ekosistem halal supply chain tidak dapat berdiri sendiri. Semua pemangku kepentingan harus berkomitmen memajukan dan menggerakkan industri halal salah satunya dengan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Halal. Pelaku industri membutuhkan halal integrity melalui ketertelusuran produk yang bisa disampaikan kepada konsumen. KNEKS bersama Shipper juga melakukan clustering UMKM dengan mengidentifikasi mereka yang bisa naik kelas untuk masuk ke kawasan industri agar lebih terjamin kehalalan produknya. 

IKLAN INFOBRAND.ID

Adi Saputra Tedja Direktur Utama PT. Makmur Berkah Amanda, Halal Industrial Park Sidoarjo yang juga menjadi pembicara dalam dialog tersebut menambahkan, “Kami sudah fokus mengembangkan kawasan industri halal sejak 2016 untuk membantu UMKM/IKM. Halal Industrial Park Sidoarjo menyediakan tiga fasilitas yaitu warehouse bahan baku, manufacturing, dan tempat finished goods yang pengelolaannya dibantu teknologi Shipper. Hal ini penting untuk mendukung halal traceability agar tercipta kepercayaan antara pemasok dan pabrik bahwa bahan baku yang digunakan memang produk halal.”

Ekonomi syariah, khususnya industri halal, memiliki potensi besar dalam pemulihan ekonomi Indonesia pasca pandemi. Industri halal juga terbukti telah memberikan kontribusi besar yang semakin meningkat tiap tahunnya terhadap ekonomi nasional. Kontribusi ekonomi syariah pada tiga kuartal 2021 menembus 25,44%, meningkat dari 24,86%, pada 2020. 

Baca berita lainnya di Google News


Share This Article!

Video Pilihan dari INFOBRAND TV

Article Related


Gelar RUPST, Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45 Persen

Gelar RUPST, Astragraphia Tetapkan Pembagian Dividen 45 Persen
INFOBRAND.ID, JAKARTA – PT Astra Graphia Tbk (Astragraphia) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Catur Dharma Hall, Menara...


Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI

Public Relations Harus Mampu Beradaptasi dengan Perkembangan AI
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Di era digital seperti sekarang ini, insan kehumasan (public relations) harus mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi...


Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan

Indodana Finance-BCA Kerja Sama Pembiayaan
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Perusahaan pembiayaan PT Indodana Multi Finance (Indodana Finance) bekerja sama dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dalam ra...


Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda

Hadir dengan Harga Variatif, realme 12 Series 5G Pas Buat Anak Muda
INFOBRAND.ID, JAKARTA - Momentum akhir bulan menjadi kesempatan terbaik bagi para anak muda untuk beralih ke smartphone baru, terlebih jika smartphone...