SIDO Muncul Optimistis Capai Pertumbuhan 10% di Tahun 2025
Posted by: Zeinal Wujud | 13-05-2025 10:55 WIB | 1033 views

INFOBRAND.ID, JAKARTA - PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO) menyampaikan optimisme terhadap target pertumbuhan penjualan dan laba sebesar 10% pada tahun 2025. Meskipun mengalami tekanan kinerja pada kuartal I-2025, perusahaan tetap yakin prospek sepanjang tahun ini masih berada pada jalur yang tepat.
Dalam laporan keuangannya, SIDO mencatatkan penurunan pendapatan sebesar 25% menjadi Rp789,11 miliar, dari Rp1,05 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Tekanan ini turut berdampak pada laba bersih yang turun 40,4% menjadi Rp232,94 miliar dari sebelumnya Rp390,49 miliar.
Direktur Utama SIDO, David Hidayat, menjelaskan bahwa penurunan kinerja pada kuartal pertama bersifat sementara. Hal ini dipengaruhi oleh pergeseran waktu bulan puasa serta perpanjangan pembatasan pengiriman barang yang berbeda dari tahun sebelumnya.
"Terbukti dari penjualan April 2025 yang melonjak lebih dari dua kali lipat dibandingkan April 2024," ujar David, dikutip dari Kontan.co.id Selasa (13/5). Ia juga menambahkan bahwa pemulihan penjualan sudah mulai terlihat pada awal kuartal kedua tahun ini.
SIDO pun menegaskan komitmennya untuk mendorong kinerja penjualan sepanjang tahun, dengan strategi utama berupa ekspansi pasar ke segmen generasi muda. Perusahaan tengah menyiapkan varian produk baru yang sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen muda masa kini.
Selain memperkuat pasar domestik, SIDO juga terus mendorong pertumbuhan penjualan ekspor. Saat ini, kontribusi ekspor telah mencapai 12% dari total pendapatan. “Kami tetap optimistis penjualan ekspor akan terus tumbuh, baik melalui negara-negara fokus maupun pasar baru melalui strategi perdagangan internasional yang sudah dirancang,” ungkap David.
Untuk mendukung pertumbuhan bisnis, SIDO mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/Capex) sebesar Rp150 miliar hingga Rp175 miliar pada 2025. Hingga akhir kuartal I, realisasi capex telah mencapai Rp13 miliar dan difokuskan untuk pemeliharaan fasilitas produksi.
Dengan kombinasi strategi pasar dan investasi berkelanjutan, SIDO berkomitmen menjaga momentum pertumbuhan dan memperluas kontribusinya terhadap industri jamu dan farmasi nasional.
Baca berita lainnya di Google News