JAKARTA, INFOBRAND.ID – PT Softex Indonesia melalui brand Softex turut memanfaatkan media digital sebagai salah satu media yang berperan penting dalam membangun image perusahaan. Lewat digital Public Relations (PR), brand yang terkenal dengan produk pembalut wanita ini mengedukasi konsumen tentang gaya hidup yang baik dan sehat.
“Saat ini, masyarakat Indonesia terutama milenial tidak bisa lepas dari smartphone. Dan edukasi yang kami lakukan tidak hanya kesehatan area kewanitan saja, tapi juga kesehatan secara keseluruhan juga,” ungkap Brand Manager PT Softex Indonesia, Elizabeth Kurniadi dalam keterangannya pada INFOBRAND.ID beberapa waktu lalu di Jakarta.
Menurut Elizabeth, digital PR memiliki peran penting bagi perusahaan karena dinilai mudah dan praktis untuk melakukan komunikasi dengan konsumen atau audience. Dengan begitu, komunikasi dua arah pun akan terjalin dengan baik.
IKLAN INFOBRAND.ID
“Konsumen atau audience dapat dengan mudah memberikan feedback dan insight melalui platform digital. Dan kami sebagai brand juga dipermudah untuk langsung memberikan tanggapan,” jelasnya.
Selain itu, guna terus memenuhi kebutuhan konsumennya, Softex tak henti-hentinya berinovasi. Pada tahun 2019 lalu, Softex telah menghadirkan pembaut berbentuk celana pertama di Indonesia.
“Karena pada awalnya kami melihat banyak sekali remaja dan wanita dewasa yang sangat terganggu saat haid karena takut bocor atau tembus. Bahkan ada yang sampai memakai pembalut double sampai triple. Melihat masalah ini, Softex Indonesia berinovasi untuk membuat produk yang bisa memberikan perlindungan anti bocor yaitu Softex celana menstruasi,” paparnya.
Secara prestasi, Softex telah berhasil meraih beberapa penghargaan sepanjang 2019 lalu. Sebut saja penghargaan Pertama di Indonesia, Indonesia Digital Popular Brand Award 2019, 500 Brand Champions 2019 dan beberapa penghargaan lainnya.
“Di tahun 2019 kami juga berhasil tumbuh 20 kali lipat dari market. Dan di tahun ini (tahun 2020) kami yakin bisa tumbuh 20 kali lipat dari market juga,” tutup Elizabeth.
