INFOBRAND.ID – Yayasan Pariwisata SPA Indonesia (YPSI) bekerjasama dengan Kementrian Pariwisata Republik Indonesia sukses menyelenggarakan Malam Anugrah "SPA & Wellness Tourism Award dan Pemilihan Duta Pariwisata SPA Indonesia 2019 tingkat Nasional. di Hotel Fairmont Jakarta Senin (09/09/2019).
Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan dalam sambutannya “Pariwisata merupakan sector unggulan dalam menghasilkan devisa. Tahun ini pariwisata menjadi penghasil devisa terbesar mencapai US$ 20 miliar berada di urutan pertama menggantikan posisi migas dan CPO.
Arief Yahya mengatakan, posisi Indonesia dalam pariwisata kesehatan dunia berdasarkan jumlah usaha SPA dan berdasarkan jumlah wellness tourism masih berada di urutan 17, hal ini sangat disayangkan mengingat Indonesia sebenarnya memiliki kualitas produk SPA dan wellness Tourism yang sangat baik dan kompetitif dan bisa dikatakan terbaik di dunia.
“Sebagai produk kualitas wellness tourism dan wellness kita berada di bawah Negara lain. Sebagai upaya untuk meningkatkan posisi tersebut Kementrian Pariwisata (Kemenpar) berupaya melakukan peningkatan SDM antara lain dengan melakukan sertifikasi kompetensi dibidang SPA yang pada 2018 – 2019 ini sebanyak 11.000 orang.
Pemilihan Duta SPA Juga menjadi ajang penting dalam SPA & Wellness Tourism Award ini, yang bertujuan ;
1. Duta Pariwisata SPA diharapkan bisa membantu mensosialisasikan SPA Indonesia ke seluruh daerah hingga pelosok
2. Memberi edukasi kepada generasi muda khusus nya wanita untuk memahami, melestarikan kekayaan budaya SPA, kecantikan dan wellness Tourism Indonesia
3. Merangsang dan Menciptakan entrepreneurship / wirausaha di bidang SPA.
4. Membangun citra sehat dan menumbuhkan kebanggaan pada keahlian SPA di Indonesia yang saat ini masih di anggap keahlian yang kurang membanggakan .
5. Merangsang menciptakan SDM dan profesional yg handal di Indonesia yg mampu bersaing di kancah Internasional.Menteri Pariwisata Arief Yahya juga mengakui bila
Indonesia memiliki potensi SDM yang luar biasa di sektor pariwisata. Terlebih pemerintah tengah mendorong pariwisata menjadi salah satu sektor unggulan Tanah Air.
Annie Savitri, Ketua Dewan Pembina YPSI mengatakan “Daya saing industri pariwisata ditentukan oleh kualitas industri dan kualitas SDM yang didasarkan pada standar usaha pariwisata dan SDM pariwisata melalui kualifikasi okupansi nasional, “SPA ini masuk dalam 13 bidang industri pariwisata. Standar usahanya diatur sesuai dengan Permenparekraf Nomor 24 Tahun 2014 dimana produk SPA memiliki 8 standar pengelolaan SPA di dalamnya”.