Posted by: Alvin Pratama 02-03-2023 09:18 WIB 209 viewer
INFOBRAND.ID-PT Jasa Marga (Persero) Tbk sukses meraih penghargaan Top Digital Public Relation Award 2023 yang diselenggarakan oleh Infobrand di Jakarta, pada Selasa 28 Februari 2023.
Penghargaan tersebut diberikan langsung kepada Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga, Lisye Octaviana, yang mewakili manajemen Jasa Marga.
Jasa Marga meraih Top Digital Public Relation Award 2023 berdasarkan penilaian dalam memanfaatkan platform digital untuk menjaga reputasi perusahaan.
IKLAN INFOBRAND.ID
Selain itu, Jasa Marga juga diakui mampu menjalankan peran digital public relation untuk menciptakan corporate image dan pengelolaan public relation.
Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Lisye Octaviana, mengatakan, penghargaan ini akan menjadi motivasi bagi Jasa Marga untuk terus meningkatkan kualitas informasi publik khususnya yang terkait dengan penyelenggaraan jalan tol di Indonesia.
"Ini bukti komitmen kami untuk terus memberikan pelayanan optimal di jalan tol khususnya pemberian informasi publik. Dari sisi public relation, kami akan terus memberikan informasi melalui channel resmi perusahaan untuk mengoptimalkan pelayanan yang terbaik untuk seluruh masyarakat Indonesia," ujar Lisye dalam keterangannya, Rabu 1 Maret 2023.
CEO Infobrand.ID Susilowati Ningsih menyebut, aktivitas public relation telah bertransformasi menjadi digital public relation. Menurutnya, aktivitas media berbasis digital seperti media cyber, bahkan media sosial semakin dinamis.
"Oleh karena itu, public relation dituntut tidak hanya mampu menguasai platform digital, tapi juga menjalankan berbagai aktivitas digital public relation dengan kreatif dan inovatif agar dapat menjalankan fungsinya secara lebih optimal," jelas Susilowati.
IKLAN INFOBRAND.ID
Sementara itu Staf Ahli Menteri Kominfo Bidang Komunikasi dan Media Massa Widodo Muktiyo yang turut hadir dalam acara tersebut menyampaikan, setiap individu kini tidak lagi hanya mengandalkan media mainstream, sebab kini manusia hidup di zaman new media.
"Sebagai pemimpin digital communication yang adaptif kita harus berpikir win-win solution tentang bagaimana mengedepankan tidak hanya kebutuhan tapi keinginan antara produsen dan konsumen." ujarnya.
