JAKARTA - TaniHub Group dan Kementerian Koperasi dan UKM memantapkan komitmen bersama melalui pengiriman perdana mangga, bawang merah, dan bawang putih yang berasal dari dua koperasi dan satu kelompok tani binaan Kementerian Koperasi dan UKM kepada TaniHub Group. Seremoni yang dilakukan di Packing and Processing Center (PPC) TaniHub Group, Malang itu disaksikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.
Dalam sambutannya, Teten Masduki mengatakan bahwa kondisi petani dan sistem pertanian Indonesia sangat berbeda dengan situasi yang lebih maju di luar negeri, seperti Belanda, Australia, dan New Zealand, yang para petaninya telah terlembagakan melalui koperasi petani. Di Indonesia, kata Teten, para petani masih bekerja secara perorangan dengan skala lahan yang kecil.
“Jika petani dapat bergabung dalam satu kelembagaan seperti koperasi, maka koperasi tersebut dapat langsung berhubungan market. Dengan begitu, petani dapat lebih fokus meningkatkan produksinya dan menghasilkan produk yang unggul, karena pemasaran dan pengolahan produk sudah dilakukan oleh koperasi petani,” kata Teten.
Teten melanjutkan, Kementerian Koperasi dan UKM mendukung dimulainya sebuah pilot project untuk model bisnis korporatisasi pertanian dengan TaniHub Group. Dalam model tersebut, para petani binaan Kementerian Koperasi dan UKM yang tergabung dalam koperasi petani dapat memasarkan produknya melalui TaniHub, serta mendapatkan pembiayaan dari platform peer-to-peer lending di bawah TaniHub Group, yaitu TaniFund, dan didukung oleh Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) di bawah pengawasan kementerian tersebut.
Teten berharap, model bisnis dapat menjadi percontohan “corporate farming” yang melibatkan petani, koperasi, dan juga offtaker-nya, didukung oleh sistem pembiayaan yang memungkinkan para petani menjadi lebih bankable dan accessible terhadap industri keuangan formal.
“Dengan model bisnis ini, kami lebih optimistis. Koperasi-koperasi petani kita dorong untuk bekerja sama dengan TaniHub Group supaya tidak pusing lagi melakukan pemasaran,” ujar Teten.
Sementara, Pamitra Wineka, Presiden dan Co-Founder TaniHub Group mengungkapkan bahwa ia dan timnya sangat antusias dan penuh percaya diri dalam menyambut kehadiran Teten Masduki dan Kementerian Koperasi UKM ke Processing and Packing Center (PPC) TaniHub Group yang berlokasi di Malang.
“Kami siap 100 persen untuk mendukung semua mitra-mitra koperasi Kementerian Koperasi dan UKM,” ujar Pamitra.
Kolaborasi ini bukan untuk kepentingan TaniHub Group maupun Kementerian Koperasi dan UKM, melainkan untuk para petani dan pelaku UKM terkait. Dengan berjalannya kerja sama strategis ini, produk yang mereka hasilkan dapat mengalami peningkatan nilai jual. Tidak hanya itu, kolaborasi ini juga memperkuat industri dari hulu hingga ke hilir pada sektor pertanian yang selama ini belum berjalan secara optimal.
Sebelumnya, Teten Masduki menuturkan bahwa pemerintah sedang berinisiatif untuk mengembangkan koperasi modern melalui optimalisasi kelembagaan sektor pangan. Dengan kerja sama ini, diharapkan dapat membukakan jalan untuk tercapainya korporatisasi pertanian, sehingga ketahanan pangan dapat terjaga.
Setelah meresmikan kerja sama dengan TaniHub Group di PPC, Teten Masduki didampingi Pemerintah Kabupaten Malang mengunjungi outlet Malang Strudel di Karanglo. Malang Strudel merupakan salah satu klien UMKM TaniHub yang menghasilkan pai apel strudel, sebuah produk yang diminati sebagai salah satu oleh-oleh khas dari kota Malang. TaniHub memasok Malang Strudel dengan buah apel berkualitas sebagai bahan baku pai apel strudel.