INFOBRAND.ID - Kredit Pemilikan Rumah (KPR) telah menjadi salah satu solusi terbaik dalam membeli rumah. Namun ada beberapa pertimbangan penting bagi sebagian orang sebelum memilih produk perbankan yang satu ini. Salah satunya bunga tetap atau fix rate, mengingat kredit pemilikan rumah memerlukan tempo yang lama, antara 10 bahkan 30 tahun.
Dengan pertimbangan bunga tetap, pembeli tidak perlu khawatir memikirkan nilai angsuran yang beresiko naik dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga acuan. Dengan kata lain, dengan bunga tetap, cicilan akan flat sampai lunas, membuat pembeli lebih tenang, karena nilai cicilan telah disesuaikan dengan kemampuan pada saat pengajuan KPR.
Keuntungan dari skema KPR dengan bunga tetap ini seperti dirasakan oleh David, Bapak berusia 48 tahun, warga Perumahan Pondok Ungu Permai, Kabupaten Bekasi. Dikatakan, dia membeli rumah yang ditempati saat ini, pada tahun tahun 2018 silam, melalui KPR. Rumah seharga Rp250 juta, dibayar secara kredit dengan DP 10% atau Rp 25 juta, sisanya dicicil dengan tenor 10 tahun.
Dari skema kredit tersebut, David mengatakan setiap bulannya membayar angsuran sebesar Rp3.045.000. Cicilan tersebut, di tahun 2018 lalu memang dirasa cukup berat, karena mencapai separuh dari penghasilannya setiap bulan. Tapi seiring berjalannya waktu, hingga tahun 2023 kemarin, angsuran tersebut menjadi ringan, karena gajinya naik, per bulan menjadi 3 kali cicilan rumah.
“Cicilan tiga juta per bulan, waktu itu memang rasanya berat. Tapi sekarang rasanya ringan, karena gaji saya naik, sementara cicilannya tetap. Dan yang lebih membuat saya tenang, sekarang cicilannya tinggal 4 tahun lagi,” ujar David.
Yang menarik dari pengalaman tersebut, David, ternyata non muslim, dan KPR yang dugunakan adalah Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah. Dia mengaku tidak sengaja menggunakan KPR BTN Syariah, karena mengikuti rekomendasi dari seorang marketing tempat dia membeli rumah.
”Waktu itu saya minta sama marketing yang mau urus semuanya. Saya mau pakai bank BTN, dan saya tanya apakah ada yang cicilannya tidak pernah naik sampai lunas. Dan marketingnya bilang ada, BTN Syariah. Ya sudah akhirnya saya pakai BTN Syariah untuk KPR saya,” beber David.
Merujuk website resmi BTN, btn.co.id/Syariah-Home, KPR yang digunakan oleh David adalah produk KPR BTN Platinum iB yang ditawarkan melalui Bisnis Usaha Syariah, sebagai pembiayaan kepemilikan rumah, ruko, hingga apartemen. Produk ini menjadi salah satu unggulan Bisnis Usaha BTN Syariah, dan juga favorit masyarakat, karena menawarkan proses yang cepat, uang muka ringan, dan angsuran tetap selama jangka waktu pembiayaan melalui akad ”Murabahah”.
Nama BTN yang melekat pada Bisnis Usaha Syariah membuatnya langsung diminati oleh masyarakat seluruh masyarakat Indonesia. Tingginya minat masyarakat pada produk KPR BTN dapat dilihat dari penyaluran kredit PT Bank Tabungan Negara Tbk hingga tahun 2023 yang mencapai Rp333,7 triliun. Angka tersebut naik 11,9% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan penyaluran kredit tersebut masih didorong oleh produk KPR. Direktur Utama Bank BTN, Nixon Napitupulu, dalam keterangan resmi mengungkapkan, pertumbuhan di sisi kredit tersebut melampaui pencapaian kredit yang disalurkan industri nasional sebesar 10,38% pada tahun 2023.
Menariknya lagi kenaikan penyaluran KPR tidak hanya terjadi untuk KPR Subsidi, tapi juga terjadi pada KPR Non Subsidi. Dimana untuk penyaluran KPR Subsidi pada 2023 mengalami kenaikan 10,9% menjadi Rp 161,74 triliun dari perolehan tahun lalu yang sebesar Rp 145,86 triliun. Sedangkan untuk KPR Non Subsidi juga mengalami pertumbuhan sebesar 9,5% dari Rp 87,82 triliun pada 2022 menjadi Rp 96,17 triliun pada 2023.
Melihat minat masyarakat terhadap produk KPR BTN, baik itu produk Subsidi maupun Non Subsidi, dengan skema konvensional maupun syariah, menunjukkan positioning PT Bank Tabungan Negara Tbk sebagai bank utama penyalur Kredit Pemilikan Rumah (KPR) sudah sangat lekat di pikiran konsumen. Hal itu semakin mempertegas awaness masyarakat terhadap Bank BTN bank utama penyalur Kredit Pemilikan Rumah. ”Ingat KPR, Ingat BTN”.(***) #BankBTN, #74TahunBankBTN