Texas Chicken Ekspansi Besar di Jabodetabek, QSI Targetkan Hingga 10 Gerai Baru di 2025
Posted by: Alvin Pratama | 19-03-2025 09:56 WIB | 596 views

INFOBRAND.ID-Waralaba PT Quick Serve Indonesia (QSI) merencanakan membuka tujuh hingga 10 gerai texas Chicken pada tahun 2025 di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) karena optimis daya beli masih tinggi.
"Daya beli masyarakat masih ada di pasar Indonesia. Jadi kami masih punya rencana ekspansi yang cukup optimis tahun ini dan kita fokus di Jabodetabek," kata Direktur PT. Quick Serve Indonesia (QSI) Melisa Kristi kristianto dalam keterangannya di Tangerang Selasa.
Ia mengatakan, perusahaan baru saja membuka gerai gerai Texas Chicken ke 19 di Stasiun Whoosh Halim atau gerai kedelapan di wilayah Jakarta.
"Sebagai pemegang hak tunggal waralaba satu - satunya di Indonesia untuk Texas Chicken, kami tentunya ingin lebih dekat dengan konsumen, yaitu dengan cara menambah gerai di area Timur Jakarta kali ini," ujar Melisa.
Ia menjelaskan pembukaan gerai kali ini didasari oleh permintaan konsumen yang masuk melalui sosial media dan melihat pertumbuhan infrastruktur dan moda transportasi Whoosh.
"Transportasi ini banyak masyarakat untuk perjalanan pribadi ataupun perjalanan bisnis, mulai dari mahasiswa, pekerja ataupun keluarga dari atau ke Kota Bandung menarik perhatian kami," ujarnya.
Faktor lain, lanjut Melisa, yakni survei konsumen Bank Indonesia pada Februari 2025 yang mengindikasikan keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi tetap kuat. Hal ini tecermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Februari 2025 yang berada pada level optimis sebesar 126,4.
Tetap kuatnya keyakinan konsumen pada Februari 2025 ditopang oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK).
IKE tercatat sebesar 114,2, lebih tinggi dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 113,5. Sementara itu, IEK tetap berada pada level optimis sebesar 138,7, meski lebih rendah dibandingkan dengan indeks bulan sebelumnya sebesar 140,8.
"Kuatnya keyakinan konsumen tersebut menjadi alasan bahwa daya beli masyarakat di pasar Indonesia masih ada," katanya.
Baca berita lainnya di Google News